Ini Data Kerusakan Bangunan dan Material yang Dibutuhkan Korban Puting Beliung di Aceh Utara

"Kondisi para korban sangat menyedihkan, jangankan membeli material, untuk kehidupan sehari-harinya sulit terpenuhi,”

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
FOTO KIRIMAN BUSTAMI
KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah sedang mendata rumah rusak akibat diterjang puting beliung di Desa Pucok Alue, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Foto direkam Sabtu (27/7/2019). 

"Kondisi para korban sangat menyedihkan, jangankan membeli material, untuk kehidupan sehari-harinya sulit terpenuhi,”

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara bersama petugas kantor camat sudah mendatang jumlah bangunan yang rusak di sejumlah desa dalam Kecamatan Paya Bakong, dan Meurah Mulia, Aceh Utara.

Selain itu petugas juga sudah mendata material yang dibutuhkan para korban untuk memperbaiki bangunan berupa pondok dan kios milik korban di dua kecamatan itu.

Data tersebut nantinya akan disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Baca: Warga Pedalaman Aceh Timur Keluhkan Mahalnya Harga Gas Elpiji 3 Kilogram

Untuk diketahui puting beliung yang terjadi pada Kamis (1/8/2019) adalah yang ketiga kalinya di Aceh Utara dalam dua bulan terakhir.

Jumlah bangunan yang rusak dalam tiga kejadian itu mencapai 73 unit. Namun, sebagian besarnya rusak ringan.

“Kami sudah mendata kerusakan bangunan milik warga akibat bencana puting beliung, di Desa Leuhong, Blang Gunci, Keude Paya Bakong, Blang Dalam, Desa Meunasah Nga, Tanjong Beureunyong Kecamatan Paya Bakong dan di Desa Baroh Kuta Bate Kecamatan Meurah Mulia,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Amir Hamzah kepada Serambinews.com, Minggu (4/8/2019).

Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata korban bencana puting beliung di Paya Bakong warga miskin.

Baca: Warga Diminta Tetap Waspada, Peringatan BMKG Terkait Angin Puting Beliung

Sebagian rumah mereka beratap seng dan sebagian lainnya masih beratap  daun rumbia.

"Kondisi para korban sangat menyedihkan, jangankan membeli material, untuk kehidupan sehari-harinya sulit terpenuhi,” ujar Amir Hamzah.

Dirincikan bangunan yang rusak tersebut adalah rumah Halimah Udep (78) di Gampong Leuhong, Rumah Muhammad Munir (36) di Gampong Leuhong, rumah Zulkifli (47), di Gampong Blang Gunci rumah Abdurrahman (70).

Lalu rumah Baharuddin HS (50) warga Gampong Nga.

Lalu rumah Aisah (25), Salbiah (34) Halimah (45), ketiganya warga Gampong Tanjong Beurenyong.

Baca: 11 Rumah di Paya Bakong Rusak Akibat Puting Beliung

Sedangkan yang rusak ringan rumah Asmawati (26) warga Gampong Tanjong Beureunyong.

Untuk yang rusak ringan adalah, rumah Rusni (60), Aminah (36), dan rumah Yanis (38), ketiganya warga Desa Tanjong Beureunyong.

Selanjutnya, Pondok usaha Usman K ( 55) warga Gampong warga Blang Dalam Kecamatan Paya Bakong sudah diperbaiki, pihak BPBD hanya menyerahkan bantuan berupa tenda plastik.

Selain itu, pagar dan pondok Kantor Koramil Paya Bakong juga rusak.

Baca: Tersandung Korupsi, Lima ASN Bireuen Dipecat, Empat Lainnya Masih Dalam Proses Hukum

BPBD Aceh Utara juga sudah menyerahkan bantuan berupa terpal gulung, tikar plastik, matras dan selimut.

“Untuk Kecamatan Murah Mulia, rumah yang rusak adalah Azizah (48) warga Gampong Baroh Kuta Batee. Tingkat kerusakan masih menunggu hasil pendataan,” ujar Amir.

Hasil pendataan kebutuhan material untuk seng 326 lembar, kayu balol 2 inc x 4 inc sebanyak 90 batang, kayu 2x3 sebanyak 210 batang, papan 256 keping, paku seng 26 kilogram dan paku biasa 27 kilo.

“Ini belum termasuk satu rumah di Kecamatan Meurah Muli,” pungkas Amir Hamzah.(*)

Baca: VIRAL - Pesan Berantai Sebut Patahan Sunda Capai Titik Kritis dan Potensi Gempa 9 SR, Ini Faktanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved