Setelah Tembak Mati Polisi, Perampok Tewas Tenggelam saat Lompat ke Sungai dengan Tangan Diborgol
Satu dari enam pelaku perampokan terhadap korban Kodri, Jeni adalah orang yang menembak mati Aipda (Anumerta) Afrizal.
Foto foto tersebut merupakan DPO Jatanras Polda Sumsel yg diduga pelaku penembakan rekan kita alm. BRIPKA Afrizal di wilkum Polsek Mesuji Makmur Polres Oki.
Informasi yg berlanjut bahwa 5 dari para terduga pelaku melarikan diri ke wilayah Lampung, Mesuji dan Tuba.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi ketika dikonfirmasi menuturkan bila foto-foto yang tersebar itu baru dugaan.
Pihaknya, masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Itu baru terduga pelaku," katanya, Senin (3/6/2019).
Foto-foto terduga pelaku perampokan dan juga penembakan terhadap Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal, sangat jelas terlihat wajahnya.
Bahkan, ada seseorang di dalam foto tersebut merokok sambil memegang senpi berjenis FN.
Tewasnya Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara merasa heran dengan para pelaku.
Hal ini, diungkapkan jenderal bintang dua ini usai mengecek jalur mudik via udara, Senin (3/6/2019). Menurut Kapolda, para pelaku terbilang sangat kejam, sampai-sampai polisi ditembaki secara membabi buta.
"Saya berutang nyawa kepada keluarga korban, maka dari itu kemanapun para pelaku kabur akan saya tangkap hidup atau mati. Karena mereka ini kejam, bukan hanya anggota saya yang ditembak, tetapi korban Kodri juga ditembak," tegas Kapolda.
Kapolda mengungkapkan, tidak main-main untuk dapat mengungkap kasus perampokan hingga menewaskan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal. Tim khusus dari Satreskrim Polres OKI dan Polda Sumsel, sudah dibentuk.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara berjanji menangkap kawanan perampok yang menembak mati Bripka Afrizal, Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur, Minggu (2/6/2019) dini hari.
Kapolda Sumsel telah membentuk tim untuk membantu Polres OKI menangkap pelaku.
"Saya perintahkan, hidup atau mati (tangka), merupakan utang kami untuk menangkap tersangka."
"Sejauh saya punya nyawa saya akan kejar pelakunya, itu komitmen kami karena petugas saja mereka tembak ini tidak manusiawi," kata Kapolda, Senin (3/6/2019)