Mati Lampu di Pulau Jawa
KRL dan MRT Lumpuh, Lalu Lintas Kacau Balau, Begini Suasana Saat Mati Lampu di Pulau Jawa
Pemadaman listrik ini juga terjadi di lima kota pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
Pemadaman listrik ini juga terjadi di lima kota pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau biasa disingkat Jabodetabek.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa langka terjadi di Pulau Jawa sepanjang Minggu (4/8/2019).
Sebagian wilayah di pulau Jawa mengalami pemadaman listrik massal alias mengalami mati lampu.
Pemadaman listrik yang melanda sebagian Pulau Jawa ini menimbulkan banyak persoalan.
Pemadaman listrik ini juga terjadi di lima kota pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau biasa disingkat Jabodetabek.
Keadaan ini sempat membuat gusar kalangan pebisnis dan para pekerja, termasuk pekerja pers.
Karena, hampir semua pendukung kehidupan manusia di pulau terpadat di Indonesia, tempat Ibukota Indonesia ini berada, hampir sepenuhnya bergantung dari pasokan listrik.
Saat mati lampu, layanan kereta listrik terhenti, ATM terganggu, sinyal HP drop, hingga alat-alat rumah tangga dan lift di gedung-gedung pencakar langit sempat terhenti.
Dimulai dari penjelasan PLN, suasana di Istana Bogor, hingga lalu lintas kacau balau, berikut enam fakta dan suasana yang dihimpun Tribunnews, saat mati lampu di Pulau Jawa.
Baca: Mati Lampu? Mobil Ini Bisa Jadi Genset saat Listrik Padam, Pakai Setrika, AC, dan Kulkas Tahan 9 Jam
Baca: Viral Video Resepsi Pernikahan Pakai Lilin Gara-gara Mati Lampu, Resepsi Serasa di Rumah Dukun
1. Penjelasan PLN
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan terjadi gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Hal ini, lanjut I Made Suprateka, membuat transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," ujar I Made Suprateka.
Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.