Ibunya Cleaning Service di Lampulo, Begini Kisah Anak Yatim Berjuang Hingga Lulus Polisi
"Tentu saya sangat terharu, karena ini kali pertama saya ikuti tes, alhamdulillah saya lulus. Dan ibu saya hadir dalam sidang kelulusan,"
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
"Tentu saya sangat terharu, karena ini kali pertama saya ikuti tes, alhamdulillah saya lulus. Dan ibu saya hadir dalam sidang kelulusan,"
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ungkapan dalam Bahasa Arab 'Man jadda wajada' yang artinya barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapat hasil.
Tampaknya betul-betul ungkapan inspiratif dan menjadi motivasi diri.
Seorang anak yatim, Wali Maulana (18) memegang teguh ungkapan tersebut.
Atas usaha yang sungguh-sungguh, putra dari pasangan Almarhum Alfiannur dan Suriana ini berhasil menjadi salah satu calon anggota Polri di Aceh.
Baca: Kisah Cinta Sehidup Semati, Kakek dan Nenek Ini Meninggal dalam Waktu Hampir Bersamaan
Baca: Istri Diperkosa Ramai-ramai Oleh Temannya, Ini Penyebab Suami Membiarkannya
Baca: Basaria Panjaitan Tak Lolos Tes Psikologi Calon Pimpinan KPK, Begini Komentarnya
Selasa (6/8/2019), dia bersama 209 calon bintara lainnya mulai menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Aceh Besar.
Wali Maulana terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja.
Ibunya Suriana, menurut informasi dari Humas Polda Aceh, bekerja sebagai cleaning service dan sesekali juga mencuci baju di rumah ke rumah.
Kepada Serambinews.com, Wali mengaku, ibunya selama ini bekerja di pabrik pengolahan ikan di Lampulo, Banda Aceh.
Baca: Agar Bisa Kabur dari Penjara, Bandar Narkoba Ini Menyamar Jadi Anak Gadisnya, Akhirnya Ketahuan
Mungkin, di sana lah ibunya bekerja sebagai seorang cleaning service.
"Siap, ibu saya bekerja di pengolahan ikan," kata Wali.
Sedangkan ayahnya, sudah meninggal dunia.
Dan semasa hidup, ayahnya bekerja sebagai seorang sopir.
"Ayah saya sudah almarhum dan sebelumnya bekerja sebagai seorang sopir," katanya.