Info Haji 2019
Mbah Moen Dimakamkan di Al Ma'la Mekkah
Ulama kharismatik KH Maimun Zubair tutup usia. Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menghembuskan nafas
JAKARTA - Ulama kharismatik KH Maimun Zubair tutup usia. Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Makkah, Arab Saudi sebelum waktu subuh tiba. Diketahui, Mbah Moen sedang menjalani ibadah haji di tanah suci.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan sangat berduka atas kepulangan Mbah Moen. Menag yang sedang berada di Tanah Suci, berpesan agar umat Islam tanah air melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan almarhum. "Mudah-mudahan beliau ditempatkan di tempat terbaik," ujarnya.
Jenazah Mbah Moen dimakamkan di pemakaman Al Ma'la, Mekkah, sekitar pukul 12.45 waktu Saudi. Pelayat laki-laki ramai-ramai mengantar Mbah Moen ke peristirahatan terakhirnya, sementara yang perempuan menunggu di luar area pemakaman.
Jenazah Mbah Moen masuk ke liang lahat diiringi tahlil dari jamaah pengantar. Suasana pemakaman itu terasa syahdu. Sebelumnya, jenazah Mbah Moen dimandikan di kompleks Masjid Al Muhajirin. Kemudian, bakda zuhur dishalatkan di Masjidil Haram.
Administrasi terkait jenazah Mbah Moen diurus langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sempat disemayamkan di kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah Kementerian Agama RI. Lokasi pemakaman Mbah Moen di Al Ma'la dikenal sebagai salah satu kompleks pemakaman bersejarah, karena keluarga Nabi Muhammad SAW disemayamkan di sini.
Al-Ma'la terbentang di dataran tinggi bukit Jabal As-Sayyidah, perkampungan Al-Hujun, yang letaknya tidak jauh dari Masjidil Haram. Kira-kira jaraknya hanya sekitar 1,1 km arah utara dari Masjidil Haram.
Keputusan dimakamkannya Mbah Moen di Mekkah atas permintaan dari keluarga. Menteri Lukman mengatakan, keputusan itu diambil dengan pertimbangan yang beragam. "Dianggap lebih baik beliau dimakamkan di sini," ujar Lukman.
Salah seorang putra mbah Moen, Majid Kamil MZ menyebut awalnya pihak keluarga menginginkan jenazah Mbah Moen dibawa ke Indonesia untuk dimakamkan di Sarang. Namun, berdasarkan sejumlah pertimbangan akhirnya merelakan jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekkah.
"Itu lewat orang-orang mengatakan bahwa (Mbah Moen) ingin meninggal di Makkah. Makanya dari sini juga keluarga yang tadinya banyak saran untuk (jenazah) dibawa ke Indonesia, tapi keluarga hati-hatinya melihat itu juga mantapnya dimakamkan di Mekkah," kata Gus Kamil.
Atas keputusan tersebut, lanjut Gus Kamil, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas jenazah Mbah Moen dimakamkan di Makkah, Arab Saudi. "Jadi sudah merelakan kalau mau dimakamkan di Ma'la, Makkah. Itu kalau dari keluarga tidak ada yang diwasiati, tapi banyak orang-orang yang merasa bahwa Mbah Moen itu diijabahi Allah," ujar Gus Kamil.
Di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah pelayat terus berdatangan. Mereka terus melantunkan bacaan surat Yasin dan tahlil. Salim, pengawas ponpes, mengatakan pembacaan yasin dan tahlil sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. "Yasin dan tahlil sudah sejak pagi tadi. Tak hanya para santri, ada warga sini dan para pelayat," ujar Salim.
Presiden Jokowi Berduka
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen. Ucapan belasungkawa itu turut dibagikan Jokowi dalam unggahan Instagramnya, @jokowi. Dalam unggahannya, Jokowi membagikan foto ketika Mbah Moen memberikan sorban berwarna hijau padanya.
Jokowi menyebut bahwa ia masih menyimpan sorban pemberian Mbah Moen itu. "Saya masih menyimpan sorban hijau ini sorban yang dikalungkan sendiri oleh Kiai Haji Maimun Zubair," tulis @jokowi. Jokowi lalu bercerita bahwa ia sudah dua kali berkunjung ke kediaman mbah Moen di Pondok Pesantren Al-Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Di sana, Jokowi mengaku mendapatkan sambutan yang baik dari tuan rumah.
Kepergian Mbah Moen, menurut Jokowi, tidak hanya kehilangan besar bagi dirinya dan keluarga Pondok Pesantren Al-Anwar. Tetapi juga kehilangan besar bagi umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia.