Senin Hasil Labfor Keluar, Terkait Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan Serambi
Hasil laboratorium forensik (labfor) rerkait dugaan pembakaran rumah Asnawi Luwi, wartawan Serambi Indonesia di Desa Lawe Loning Aman
Kutacane - Hasil laboratorium forensik (labfor) rerkait dugaan pembakaran rumah Asnawi Luwi, wartawan Serambi Indonesia di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Aceh Tenggara (Agara), diperkirakan keluar Senin (12/8) pekan depan. Hasil labfor tersebut akan menjadi dasar bagi polisi untuk menyimpulkan penyebab kebakaran rumah Asnawi yang terjadi pekan lalu
"Tadi (kemarin-red) saya baru dapat telepon dari pihak Laboratorium Forensik Medan. Menurut mereka, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kebakaran rumah Asnawi Luwi akan keluar Senin pekan depan," kata Kapolres Agara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Saputro, SIK kepada Serambi, di ruang kerjanya, Selasa (6/8).
Dikatakan, pihaknya belum mau memberi kesimpulan apapun sebelum hasil labfor keluar. Demikian juga terhadap kasus percobaan pembakaran kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Agara. “Dalam kasus itu, penyidik sudah memeriksa handphone (Hp) penjaga kantor PWI Agara. Namun proses itu terkendala karena isi Hp yang bersangkutan (penjaga kantor-red) hilang,” ungkap Kapolres.
Untuk kasus Asnawi, AKBP Rahmad Hardeny menyatakan, penyelidikannya akan semakin mudah bila korban bersedia menyerahkan telepon genggamnya kepada polisi untuk diperiksa. Pihaknya, lanjut Kapolres, akan mengkloning handphone itu untuk menyisir arus komunikasi sebelum rumah korban terbakar. "Katanya Asnawi mendapat teror atau ancaman sebelum rumahnya terbakar. Jadi, kita minta handphonenya untuk diperiksa. Sehingg nanti kita akan mendapat arus komunikasi, nomor yang dihubungi atau menghubungi korban," timpal AKBP Rahmad Hardeny.
Penanganan kasus itu juga sudah di-backup oleh Subdit III Jatanras Polda Aceh. Menurut Kapolres Agara, ada delapan tim Polda Aceh yang bertugas menginvestigasi kasus terbakarnya rumah Asnawi dan Kantor PWI Agara. Tim itu dipimpin Iptu Zulkifli Harahap.
Masih diperiksa
Sementara Asnawi Luwi kepada Serambi, kemarin, mengatakan dirinya masih diperiksa oleh polisi. Dalam dua hari terakhir, sebut Asnawi, ia diperiksa terkait pemberitaan di media sosial (medsos) dan berita-berita yang pernah dimuat di media seperti berita terkait jalan Muara Situlen-Gelombang, proyek PLTMH Lawe Sikap, pajak, batu pecah atau galian C yang tidak dibayar pajak ke Pemkab Agara, dan kasus-kasus lainnya. "Saya masih diperiksa. Dalam dua hari terakhir ada 47 pertanyaan yang diajukan penyidik," kata Asnawi
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Aceh Tenggara, Iptu Kabri, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus terbakarnya rumah Asnawi Luwi. Sembilan saksi itu tidak termasuk Asnawi dan istrinya, Lisnawati.
Pantauan Serambi, kemarin, rumah Asnawi di Gang Arrahman, Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Aceh Tenggara berada di tengah permukiman penduduk beraneka suku seperti Aceh, Singkil, Gayo, Batak, Karo, Minang, Jawa, dan lain-lain. Asnawi bermukim di sana sejak sembilan tahun lalu dan selama ini merasa tidak ada masalah dengan warga setempat. Setelah teror itu, Asnawi dan keluarga tak bisa beraktivitas seperti biasa. Sebab, selain masih shock, mereka juga cemas karena pelaku belum tertangkap.(lid)