Idul Adha 1440 H
Mengenal Muhammad Ghufran, Pemuda Subulussalam yang Akan Imami Shalat Id di Mapolda Aceh
Pemuda asal Kota Sada Kata ini sebenarnya sudah cukup populer di kalangan imam atau Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di Kota Banda Aceh.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Bahkan, Ghufran juga bukan santri di pondok pesantrean tahfiz secara khusus.
Namun kata Ghufran, semua atas kegigihan sang ayah dan bunda, sehingga dia bisa menjadi hafiz.
Tak hanya Ghufran, adiknya Ghina Ghufrani Ayati juga telah hafiz sejak sekolah tingkat SMP.
“Semua ini berkat kegigihan ayah, dia begitu sabar dan gigih mendorong kami untuk menjadi penghafal Alquran,” tutur Ghufran.
Baca: Pemuda asal Subulussalam Ini Jadi Imam Idul Adha di Mapolda Aceh
Baca: Idul Adha 1440 H - Ini 6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Id
Baca: Ini Rute Pawai Takbiran Idul Adha di Bireuen, Peserta Dilarang Membawa Obor
Baca: 541 Guru NonPNS Jajaran Kankemenag Bireuen Dapat Insentif
Ghufran sempat mengenyam pendidikan nonformal Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyah Bustanul Athafal dan bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Subulussalam.
Setamat di SDN 6 Subulussalam, Ghufran pun melanjutkan ke SMPIT-SMAIT Alfityan Medan, Sumatera Utara.
Namun, kata Ghufran, sejak SD dia mulai mendapat bimbingan membaca dan menghafal Alquran melalui seorang guru private Ustaz Adnan Abdullah.
Makanya, saat masih duduk di Sekolah Dasar, Ghufran sudah mampu menghafal 5 juz Alquran.
Dari sembilan imam di Masjid Jamik Unsyiah, Ghufran satu-satunya imam termuda dan masih berstatus mahasiswa.
Sementara, yang lainnya merupakan dosen dan setidaknya menyandang gelar sarjana S2.
Selain di masjid jamik, Ghufran juga sering menjadi imam di sejumlah masjid seperti Masjid Putih, Masjid Oman (Baitul Makmur), masjid di Sibreh dan masjid RSUZA.
Bahkan, salah satu dokter spesialis di Masjid RSUZA meminta agar bisa menjadi imam tetap di masjid itu.
Saat libur puasa atau Idul Fitri, Ghufran pun tak jarang harus kembali balik ke kampus, karena dia harus mengisi jadwal imam di berbagai masjid di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Seperti bulan Ramadhan lalu, Ghufran mendapat jadwal padat sebagai imam.
Lagi-lagi, dari sederet nama imam di jadwal tersebut, hanya Ghufran yang berstatus mahasiswa.