Pengendalian Banjir

Langganan Banjir, Warga Kemukiman Pisang Baru Minta Bangun Tanggul Pengendali Banjir

Ada pun desa yang terkena dampak banjir setiap tahun meliputi, Desa Hulu Pisang, Tengah Pisang, Gampong Pisang, Cacang, Kota Palak dan Gapong Dalam

Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS
Hubungan transportasi darat Tapaktuan-Medan lumpuh, karena bandan jalan nasional di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan terendam banjir kiriman, Minggu (16/12). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Sejak lama Kemukiman Pisang Baru, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan yang meliputi enam desa menjadi langganan banjir tahunan setiap musim hujan.

Warga setempat meminta kepada Pemkab Aceh Selatan untuk membangun tanggul pengendali banjir.

Permintaan pembangunan tanggul tersebut mengemuka dalam diskusi LSM Formak, Sabtu (10/8) di lokasi objek wisata lokal Simpang, yang juga merupakan titik lokasi pembangunan tanggul yang diminta warga.

Ketua Formak Ali Zamzami kepada Serambinews.com, Minggu (11/8/2019) mengatakan Imum Mukim Pisang Baru, Said Mardhatillah, mengungkapkan bahwa persoalan ini sudah cukup lama terjadi.

Namun hingga kini belum teratasi secara tuntas.

Ada pun desa yang terkena dampak banjir setiap tahun meliputi, Desa Hulu Pisang, Tengah Pisang, Gampong Pisang, Cacang, Kota Palak dan Gapong Dalam.

Keuchik Hulu Pisang, Naldi, mengatakan masyarakat setempat berharap pemerintah membangun tanggul pengendali banjir di sungai tersebut.

Sebab sudah puluhan tahun menjadi langganan banjir yang menimpa pemukiman dan rumah warga.

Baca: FOTO-FOTO : Serunya Warga Mandi dan Cuci Baju di Objek Wisata Mata Ie Aceh Besar

Baca: Jalani Tes Ulang, Enzo Allie Raih Skor Tinggi, Mabes TNI Pilih Pertahankan Jadi Catar Akmil

Baca: FOTO-FOTO : Serunya Warga Mandi dan Cuci Baju di Objek Wisata Mata Ie Aceh Besar

"Biasanya banjir terjadi pada akhir tahun saat musim hujan tiba" ujarnya.

Dari pengamatan Formak, kawasan tersebut memang rawan banjir dan terkena dampak.

Menurut Ali Zamzami sangat wajar membutuhkan tanggul pengaman agar ketika musim hujan yang menyebabkan banjir dan luapan air sungai tidak masuk ke pemukiman.

"Jika di sisi sungai tersebut dibuatkan tanggul pengaman tebing, keuntungannya bukan hanya dapat menyelamatkan pemukiman dari ancaman banjir saja, tapi juga dapat memberi nilai tambah, karena dapat mengamankan dan memperindah lokasi yang menjadi tujuan wisata lokal yang dikenal dengan kawasan air terjun Hulu Pisang atau dikenal dengan tempat pemandian Simpang Labuhanhaji," katanya.

Secara tidak langsung, tambahnya, juga terjadi pengembangan Objek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) Aceh Selatan.

Ia berharap pembangunan tanggul pengendalian banjir ini dapat diakomodir Pemerintah Aceh melalui APBA 2020.

"Atau melalui APBK Aceh Selatan, agar ke depan ancaman dan dampak banjir yang selama terjadi menimpa wilayah tersebut dapat segera teratasi," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved