Berita Aceh Tenggara

Terkait Kasus Dugaan Pembakaran Kantor PWI Agara, Kapolres: Belum Ada Laporan ke Polisi

”Karena sampai detik ini belum ada yang melaporkan ke penegak hukum secara resmi,” kata Kapolres Aceh Tenggara

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
(SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN)
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Saputro,S.I.K 

Saat ditanyai mengapa tidak melaporkan sebelumnya, Bulkaini, mengaku pihaknya menunggu hasil dari kepolisian.

”Kemarin tunggu hasil polisi tapi karena belum ada hasilnya jadi kita rencanakan melapor hari ini,” ujar Bulkaini

Sebelumnya diberitakan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara, Jumadi menduga kuat pelaku pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia Asnawi Luwi dan Kantor PWI Aceh Tenggara merupakan orang yang sama.

“Kami yakin orangnya sama ini dan terkait kasus pemberitaan selama ini,” kata Ketua PWI Aceh Tenggara, Jumadi kepada Serambinews.com, Jumat (3/8/2019).

Jumadi didampingi sejumlah pengurus PWI Aceh Tenggara, Ali Imran, Huseini Amin, Ricki Hamdani menyatakan sejak berdirinya kantor PWI Aceh Tenggara tahun 1997 belum pernah terjadi teror semacam ini terhadap insan media.

Jika pun ada ketegangan antara wartawan dengan sejumlah pihak atau pemerintah, kata Jumadi, tidak sampai melakukan pembakaran.

Baca: VIDEO - Keluarga Asnawi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara Masih Trauma

Baca: Teror terhadap Wartawan Terjadi Lagi, Kini Kantor PWI Aceh Tenggara Diduga Dibakar OTK

Kondisi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara (Agara) diduga dibakar orang tak dikenal pada Kamis (1/8/2019) dinihari. Terlihat bagian pintu hitam bekas terbakar.
Kondisi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara (Agara) diduga dibakar orang tak dikenal pada Kamis (1/8/2019) dinihari. Terlihat bagian pintu hitam bekas terbakar. (GRUP WHATSAPP PWI ACEH)

Karenanya, Jumadi menegaskan jika aksi pembakaran yang terjadi seperti tindakan di negeri barbar.

Menurut Ketua PWI, dari penjelasan Asnawi kepadanya sebelum kejadian sudah pernah ada teror terhadapnya.

Sementara terhadap kantor PWI Aceh Tenggara juga pernah ada teror berupa pelemparan mobil operasional PWI beberapa bulan lalu.

Teror itu terjadi pada Ramadhan lalu.

Sesungguhnya, lanjut Jumadi, hubungan pihak PWI dengan masyarakat sekitar terjalin baik.

Masyarakat hingga kini sering nongkrong di sekitar kantor PWI Aceh Tenggara menggunakan wifi gratis milik PWI.

Maka itu, Jumadi memastikan pelaku peneror kantor PWI Aceh Tenggara bukan masyarakat sekitar.

Baca: Soal Pembakaran Rumah Wartawan dan Kantor PWI di Kutacane, Ketua PWI Agara Sebutkan Pelakunya Sama

Jumadi juga meyakini pelaku masih berkaitan dengan dengan pembakar rumah wartawan Serambi Indonesia di Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala.

”Dari jaman orde baru tidak pernah ada peneror wartawan dan kantor, maka kita minta kasus ini segera diungkap, “ tegas Jumadi seraya berharap jangan sampai berlarut-larut dan harus ada deadline pengungkapan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved