Kesehatan

Mandi Malam Bisa Sebabkan Terserang Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta?

Paru-paru basah bisa dibilang merupakan masalah kesehatan yang sangat umum. Diperkirakan ada sekitar 1 juta kasus paru-paru basah setiap tahunnya.

Editor: Amirullah
Ilustrasi 

Mandi Malam Sebabkan Terserang Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta?

SERAMBINEWS.COM - Sebelum mencari tahu benar tidaknya rumor bahaya mandi malam ini, ada baiknya ketahui dulu apa itu paru-paru basah.

Paru-paru basah (efusi pleura) adalah kondisi pleura paru-paru yang berisi banyak cairan. Pleura itu sendiri adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru dan bagian dalam rongga dada.

Selaput ini bertugas sebagai pelumas untuk memudahkan paru-paru agar bisa bergerak dengan mulus ketika Anda bernapas.

Itu sebabnya selaput ini sedikit berair atau “basah”. Namun, jika pleura terlalu basah atau kelebihan cairan, tentu akan menyebabkan sejumlah gejala.

Baca: Pangkalan Dilarang Jual Elpiji 3 Kg ke Pengecer, Diduga Pengecer Penyebab Elpiji Melon Mahal

Baca: 14 Tahun Damai Aceh, Anggota DPRK Pidie Minta Evaluasi Menyeluruh

Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan pleura kelebihan cairan di antaranya:

      • Komplikasi bedah jantung
      • Emboli paru
      • Penyakit ginjal
      • Infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia atau tuberkulosis
      • Penyakit autoimun seperti lupus atau rematik (rheumatoid arthritis)
      • Penyakit hati seperti sirosis
      • Gagal jantung kongestif
      • Kanker paru atau limfoma

Paru-paru basah bisa dibilang merupakan masalah kesehatan yang sangat umum. Diperkirakan ada sekitar 1 juta kasus paru-paru basah setiap tahunnya.

Kondisi ini pun dapat dialami oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meski begitu, wanita diketahui lebih rentan mengalami paru-paru basah dibanding pria.

Baca: Penemuan Giant Trevally Menguatkan Dugaan Danau Bungara yang Tembus ke Laut

Baca: Produk Barunya Disebut Mahal oleh Warganet, Kaesang Pangarep: Kalau Mau Dua Ribu, Buat Sendiri

Benarkah mandi malam sebabkan paru-paru basah?

Sampai saat ini tidak ada bukti penelitian ilmiah yang membuktikan mandi malam dapat menyebabkan paru-paru basah.

Udara malam hari memang cenderung lebih dingin dan menusuk.

Namun, paru-paru basah hanya bisa disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain yang mungkin sudah diderita sebelumnya.

Pada malam hari, suhu udara cenderung lebih dingin. Ini membuat risiko terjadinya infeksi paru-paru dapat meningkat.

Pasalnya, udara dingin dapat membuat saluran pernapasan Anda kering sehingga lebih rentan terinfeksi.

Namun faktor ini saja tidak cukup untuk membuat seseorang mengalami infeksi paru-paru.

Masih banyak faktor lain yang terlibat. Misalnya daya tahan tubuh dan riwayat penyakit sebelumnya.

Baca: Parah! Tukang Bakso Jajakan Istri Tengah Hamil untuk Layani Bertiga, Rela ke Surabaya Demi Pelanggan

Mandi malam-malam justru terbukti bermanfaat

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa mandi malam bukan penyebab utama paru-paru basah.

Sebenarnya, mandi malam malah menawarkan banyak manfaat kesehatan, lho!

Salah satunya membuat Anda lebih cepat tidur nyenyak. Setelah seharian beraktivitas, guyuran air dapat memberikan efek kesegaran sehingga membuat tubuh dan pikiran Anda lebih rileks. Sehabis mandi, Anda pun akan merasakan sensasi dingin.

Nah, sensasi dingin inilah yang mendorong Anda untuk tidur lebih cepat.

Mandi di malam hari juga membantu meningkatkan sirkulasi darah untuk menjaga suhu tubuh yang ideal.

Paparan suhu  dingin juga dapat memicu sistem perdarahan untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Selain itu, mandi malam hari juga dapat membantu mencegah timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya.

Ya, sehabis seharian beraktivitas, tubuh Anda pasti dipenuhi keringat, debu, dan bakteri.

Ketika mandi di malam hari, setidaknya saat tidur tubuh Anda sudah dalam keadaan bersih. Dengan begitu, Anda tak perlu takut muncul jerawat secara tiba-tiba di pagi hari.

Artikel ini telah tayang di Nationalgeographic.co.id  dengan judul Mitos Mandi Malam Membuat Terserang Paru-Paru Basah, Benarkah?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved