Dianggap Dapat Sembuhkan Kanker, Bajakah Dijual dengan Harga Fantastis, Jangan Asal Konsumsi: Bahaya

Seiring dengan mencuatnya informasi tersebut, sejumlah informasi seputar kayu bajakah juga bermunculan di media sosial.

Editor: Amirullah
KompasTV/Alodokter
Simak fakta tanaman Bajakah temuan pelajar dari Palangkaraya mampu sembuhkan kanker. Ternyata tak bisa dibudidayakan perlu prasyarat yang rumit. 

Pembeli pun ditawarkan kemudahan mengonsumsi bajakah yang konon sulit dicari ini.

"Kemasan sudah di keringkan tinggal di rebus..juga menerima pesanan bajakah fresh menyesuaikan permintaan," demikian keterangan si penjual online.

Penjual bahkan meyakinkan jika bajakahnya adalah asli dan fresh sehingga kadar anti kankernya masih terjaga.

Ia menyarakankan agar menonton video Aiman di KompasTV.

Baca: Video Detik-detik Ular Piton 7 Meter Mengamuk, Terkam Pawang setelah Santap Babi Hutan

 Adrie P. Saputra | Facebook Stalino
Berdasarkan temuan tiga siswa dari SMAN 2 Kota Palangkaraya itu, tanaman bajakah disebut bisa menyembuhkan kanker.
Adrie P. Saputra | Facebook Stalino Berdasarkan temuan tiga siswa dari SMAN 2 Kota Palangkaraya itu, tanaman bajakah disebut bisa menyembuhkan kanker. ()

Akar bajakah ini menjadi viral setelah keberhasilan siswa SMAN 2 Palangkaraya diabadikan di program Aiman Kompas TV.

"Tonton video aiman kompas tv yang menerangkan jenis bajakah yang airnya juga bisa di minum." demikian ditulis seorang penjual akar bajakah di situs belanja online.,

Seperti diketahui, saat ini, pengobatan kanker masih dilakukan melalui kemoterapi atau operasi untuk membuang sel kanker yang menggerogoti tubuh.

Baca: Bertepatan dengan HUT Ke-74 RI, 4 Gempa Guncang Indonesia, Terkuat di Banten

Baca: 5 Fakta Polisi Dibacok di Ruang Polsek, Aiptu Agus Alami Sejumlah Luka hingga Sandiwara Pelaku

Tanaman bajakah yang tumbuh di pedalaman hutan Kalimantan Tengah. (IST)

Jangan Asal Konsumsi Bajakah, Bahaya

Tak hanya bajakah, anak-anak SMA tersebut juga banyak dicari masyarakat yang ingin mendapatkan obat hasil buatan mereka.

Aysa pun menjelaskan penemuan mereka itu masih bersifat karya ilmiah dan mereka tidak bisa melakukan produksi obat karena harus ada penelitian yang lebih detil lagi.

“Kita mau menjelaskan ini kan baru penelitian awal jadi belum diproduksi lebih lanjut lagi, harus lebih diperdalam lagi,” kata Aysa saat ditemui di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).

Kemudian Anggina mengimbau masyarakat tidak asal mengambil akar bajakah di Hutan Kalimantan karena ada ratusan jenis akar bajakah yang tidak semuanya berkhasiat menyembuhkan kanker.

Kedua siswi SMA ini memang sengaja menyembunyikan secara detil mengenai jenis dan ciri-ciri tanaman bajakah yang mereka ambil untuk menghindari ekploitasi berlebih yang dapat memberikan efek negatif pada hutan kalimantan.

“Tolong dipilah dulu karena kami kan belum terbuka (menyebut jenisnya) jadi itu kan banyak jenisnya jadi takut salah konsumsi gitu, jadi mungkin masyarakat lebih hati-hati lagi,” ungkap Anggina.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved