Tiang Bendera Patah Saat Anggota Paskibra Panjat Untuk Perbaiki Tali Tersangkut

Herodes Maukesa yang merupakan salah satu petugas pengerek bendera merah putih lalu berinisiatif memanjat tiang bendera

Editor: Muhammad Hadi
(tangkapan layar video anggota paskibra jatuh)
Tangkapan layar detik-detik anggota Paskibra jatuh saat memperbaiki tali pengerek bendera saat upacara penurunan bendera di Kabupaten Alor, NTT, Sabtu (17/8/2019) sore. 

SERAMBINEWS.COM - Tiang Bendera Patah Saat Anggota Paskibra Panjat Untuk Perbaiki Tali Tersangkut

Nasib nahas menimpa Herodes Maukesa.

Anggota Paskibra asal Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terjatuh dari atas tiang bendera saat upacara penurunan bendera merah putih, Sabtu (17/8/2019) sore.

"Dia pengerek bendera, terjatuh saat hendak memperbaiki tali bendera yang tersangkut," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Sabtu tengah malam.

Kejadian itu, kata Jules, bermula saat upacara penurunan bendera dilaksanakan di Lapangan Desa Alemba, Kecamatan Lembur, pukul 15.45 Wita.

Baca: Polsek di Surabaya Diserang, Polisi Luka-luka, Berikut Kronologinya

Pada saat pelaksanaan acara penurunan bendera merah putih oleh pasukan Paskibra Kecamatan Lembur, tali pengait bendera terjepit di ujung tiang atas.

Akibatnya, seorang anggota Paskibra yang bertugas sebagai pengerek bendera merah putih kesulitan untuk menurunkan bendera.

Melihat itu, Herodes Maukesa yang merupakan salah satu petugas pengerek bendera merah putih lalu berinisiatif memanjat tiang bendera.

Namun ketika hendak mencapai bendera, tiang yang tingginya mencapai puluhan meter itu pun patah, sehingga Herodes terjatuh dan langsung pingsan.

Baca: Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas Lepas Ribuan Peserta Fun Bike di Lapangan Sepakbola Meureudu

Siswa kelas II SMA Negeri Alemba itu pun kemudian dilarikan ke Puskesmas Lembur.

"Kondisinya sudah membaik dan sudah siuman," tutup Jules.

Video jatuhnya Herodes dari tiangnya bendera viral di media sosial.(*)

Anggota Paskibra Hilang

Poster wajah Audri dipasang di sejumlah wilayah starategis seperti tiang listrik, di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Poster wajah Audri dipasang di sejumlah wilayah starategis seperti tiang listrik, di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (IST)

Pasangan suami istri Budi Priyanto dan Kiftiah terus berusaha mencari putri keduanya, Audri Viranti Islanda (16).

Audri yang merupakan calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat kecamatan tiba-tiba saja menghilang sejak 29 Juli 2019 lalu, setelah pergi belajar kelompok di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.

Baca: VIDEO - Menyaksikan Atraksi Bangau Putih di Penghujung Senja Singkil

Paman Audri, Ahmad Farhan menceritakan, saat itu Audri meminta izin kepada ibunya untuk belajar kelompok dengan teman sebangkunya.

Sekitar pukul 10.00 WIB kala itu, Audri beranjak pergi menggunakan sepeda motor ke depan komplek perumahan Coco Garden Cluster Modesta ditemani sang ibu.

Setelah sampai di depan pintu keluar, Audri lantas menunggu angkutan umum yang biasa dinaikinya.

Selang beberapa menit angkot tak kunjung datang hingga akhirnya Audri meminta orangtuanya untuk pulang ke rumah karena kondisi cuaca panas.

"Ma, pulang saja enggak papa, Audri di sini saja. Akhirnya mamanya meninggalkan Audri tanpa firasat buruk karena sudah dianggap aman.

Apalagi itu kondisi ramai di depan komplek," ungkapnya kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Rabu (14/8/2019).

Baca: Malik dan Zaini Saling Melambai, Bertemu Saat Menghadiri Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Sampai pukul 22:00 WIB, orangtua tidak mendengar kabar putrinya.

Tak sampai di situ, keluarga terus berupaya menghubungi keberadaan Audri ke teman-teman belajar kelompoknya.

Namun, dari pengakuan temannya, sejak pagi Audri tidak berangkat untuk belajar kelompok.

"Hari Senin pagi itu memang berniat belajar kelompok yang enggak jauh dari rumah jadi diizinin oleh mamahnya, tapi malamnya pukul 22.00 WIB Audri tak ada kabar sampai orangtua menghubungi teman-temannya dan melapor kepolisian," bebernya.

Farhan mengaku, selain melapor ke kepolisian pihak keluarga juga memasang poster wajah Audri di tempat keramaian seperti tiang listrik.

Baca: Dapat Remisi, 16 Napi Narkoba Langsung Bebas

"Sudah beberapa upaya keluarga untuk mencari Audri diantaranya dengan mendatangi temannya dan daerah yang diduga ada keberadaan Audri, penyebaran pamflet dan lapor polisi.

Sejak pertemuan terakhir pukul 10:15 sampai hari ini belum mendapat kabar lagi tentang keberadaan Audri," terangnya.

Ia pun berpesan, agar semua pihak yang melihat dan tahu keberadaan Audri saat ini untuk memberikan informasi langsung ke pihak keluarga maupun kepolisian.

Seperti diketahui, sejak 2018 Audri sudah sempat terpilih menjadi anggota Paskibra Kabupaten Bogor untuk mengikuti kejuaraan Paskibra di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Bahkan, saat itu, Audri mengalahkan kakaknya, Rifka Nuzulia Islandi yang juga aktif di Paskibra.(*)

Baca: Semangat Abusyik Laksanakan dan Kembali ke Tempat Bikin Gelak Tawa di Lapangan Kuta Asan

Baca: Beredar Info akan Dijemput Kelompoknya, Bos Sabu Ditahan di Mapolres Aceh Utara, 4 Lainnya di Rutan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jatuh dari Tiang Bendera saat Perbaiki Tali, Anggota Paskibra Pingsan dan Pamit Belajar Kelompok, Anggota Paskibra di Bogor Hilang Sejak Juli

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved