Rusuh di Papua
Pimpinan OPM ke Media Kanada: Kami Tetap Jaga Perdamaian Tapi Indonesia Selalu Melakukan Kekerasan
Dalam kesempatan itu, presenter CBC News Natasha Fatah menanyakan seputar isu rasisme yang berujung kerusuhan di papua.
"Mungkin ini adalah pertama kali selama 50 tahun terakhir tak ada seorang pun disini yang menyerukan masalah kemerdekaan padahal kami sudah membuat referendum kemerdekaan Papua dari Indonesia.
Sebab media-media di Indonesia mengabarkan pemerintahan Indonesia mengeluarkan sebuah amnesti, disinilah permulaan dimana orang Papua ingin memperoleh kemerdekaan dari Indonesia," buka Benny Wenda.
"Kenapa Papua harus berdiri sendiri dari Indonesia?" tanya Natasha.
"Papua adalah daerah kekuasaan Belanda dan pada tahun 1963 Indonesia secara ilegal berusaha menguasai namun hingga sekarang sebanyak 500.000 warga Papua terbunuh.
Baca: Kronologi Seorang Ayah Bawa Pulang Jenazah Anaknya dengan Jalan Kaki, Dinkes Tangerang Minta Maaf
Itulah yang membuat kami ingin memperoleh kemerdekaan sendiri.
Selain itu orang Indonesia juga menganggap kami berbeda secara bahasa, daerah, dan budaya kami tidak sesuai.
Sementara kami sangat sama dengan orang-orang di daerah pasifik.
Kami bisa mengalahkan Indonesia 10 hingga 20 tahun mendatang, sementara sekarang kami seperti tak dianggap.
Maka dari itu kami meminta pada pemerintah Indonesia untuk memberikan kebebasan dan kemerdekaan.
Kami ingin meninggalkan Indonesia karena kami merasa tidak aman dan bergabung dengan negara kesatuan di Pasifik." jelas Benny Wenda.
"Lalu siapa yang digambarkan mirip dengan orang Papua?" lanjut Natasha.
"Orang Papua Barat sangat mirip dengan orang di Papua Nugini, Melanesia.
Di bagian Pasifik kami berada di lingkar orang orang Polinesia, Mikronesia dan Melanisia seperti Papua Nugini, Solomon, Fiji dan kepulauan lainnya.
Baca: Baku Tembak di Jayawijaya, Aparat Keamanan Sita Senjata KKB, Ternyata Hasil Curian Tahun 2012

Benny Wenda Twitter @BennyWenda
Orang-orang Pasifiklah yang mempunyai kesamaan dengan orang Papua," lanjut Benny Wenda.