6 Fakta Pria 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun, Awal Perkenalan hingga Jatuh Cinta dan Reaksi Orang Tua

Karena terpaut cukup jauh, sempat muncul persepsi di masyarakat jika Destoko lebih pantas terlihat menjadi anak Rasmiati ketimbang suaminya.

Editor: Faisal Zamzami
(TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)
sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh antara Destoko (24) dan Rasmiati (50). 

Destoko berprofesi sebagai seorang penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.

Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.

Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.

Usai lulus SMP akhirnya dia terjun secara langsung dalam kesenian ebeg dan ikut pentas kesana-kemari.

2. Saling memuji

Sementara itu, Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak ikut dengan berbagai dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah.

Sebut saja dalang Enthus, dalang Gino, pernah menggunakan jasa sinden Rasmiati.

Begitupun sebaliknya Rasmiati mengaku terpikat dengan Destoko yang masih muda dan bertalenta sebagai penari Ebeg.

"Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden.

Kharisma dan auranya benar-benar sinden," ujar Destoko.

3. Awal mula mereka berkenalan


Pasangan terpaut usia cukup jauh, Destoko (24) dan Rasmiati (50). VIRAL Pemuda Banyumas Usia 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun: Kepincut saat Nyinden di Pentas.
Pasangan terpaut usia cukup jauh, Destoko (24) dan Rasmiati (50). VIRAL Pemuda Banyumas Usia 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun: Kepincut saat Nyinden di Pentas. (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

'Witing Tresno Jalaran Saka Kulino' adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan awal mula mereka saling jatuh cinta.

Perkenalan mereka dimulai ketika ayah Destoko, Siskun Wiswadi membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebeg kelompoknya.

Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayahnya itu.

Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved