Berita Aceh Utara
Belajar Mengajar di SMP dan SMA Citra Bangsa Tanah Jambo Aye Lumpuh Hingga 3,5 Jam, Ini Sebabnya
Siswa tertahan di kawasan itu mulai sekira pukul 07.15 WIB karena tak bisa melintasi jalan itu.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Siswa tertahan di kawasan itu mulai sekira pukul 07.15 WIB karena tak bisa melintasi jalan itu.
Belajar Mengajar di SMP dan SMA Citra Bangsa Tanah
Jambo Aye Lumpuh Hingga 3,5 Jam, Ini Sebabnya
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Proses belajar mengajar (PBM) di SMP Negeri 4 Citra Bangsa dan SMAN 3 Citra Bangsa Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Selasa (27/8/2019) lumpuh mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB atau 3,5 jam.
Hal ini disebabkan jalan di Desa Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, yang menghubungkan sekolah tersebut dengan jalan nasional diblokir warga, sehingga siswa tak bisa melintasinya.
Siswa tertahan di kawasan itu mulai sekira pukul 07.15 WIB karena tak bisa melintasi jalan itu.
Informasi diperoleh Serambinews.com, jalan tersebut mulai diblokir puluhan warga, Selasa (27/8/2019) sekira pukul 00.30 WIB.
Pemblokiran itu jalan itu menggunakan kayu yang diletakan merintangi jalan.
Kemudian warga memasang seng pada kayu tersebut, sehingga akses jalan menuju sekolah tertutup. Jalan ini juga menghubungkan ke Kemukiman Jambo Aye Barat.
Baca: Besok Malam, Persiraja Jamu PSPS Pekanbaru di Lampineung, Akhyar: Siap Amankan Poin Penuh
Baca: Dihantam Avanza, Perawat Aceh Jaya Meninggal Dunia
Baca: Akibat Gelombang Tinggi, Ratusan Kendaraan Antri di Labuhanhaji
Warga juga menempelkan karton di kayu yang dirintangi untuk memblokir jalan tersebut dengan kalimat-kalimat kritikan.
Antara lain ‘Selamat datang di jalan belum merdeka’, Negeri kita sudah merdeka, tapi bagi kami tidak pernah merasakan merdeka itu,” Kon Janji yang meumat, tapi bukti yang kamo lake’ Stop, debu membunuhmu’.
Selain itu, juga ada sejumlah kalimat kritikan lainnya.
Namun, blokir jalan tersebut baru dibuka setelah 11 jam, yaitu sekira pukul 10.50 WIB oleh warga dan polisi, setelah adanya kesepakatan warga dengan Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A Jalil SE dan unsur muspika.
Ismail A Jalil didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Mulyadi CH berjanji, jalan tersebut akan dibangun pada 2020.
“Jadi proses belajar belajar terhenti dari pukul 07.30 sampai pukul 11.00 WIB atau baru mulai pukul 11.00 WIB. Soalnya blokir jalan tersebut baru dibuka pukul 10.50 WIB,” ujar Kepala SMAN 3 Citra Bangsa, Drs Jailani MPd kepada Serambinews.com, Selasa (27/8). (*)