Geger Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Tersangka, Ini Motif Pembunuhan
Warga digegerkan dengan penemuan empat kerangka yang terpendam di bekas kubangan lumpur belakang rumah Misem, Sabtu (24/8/2019) petang.
SERAMBINEWS.COM - Warga digegerkan dengan penemuan empat kerangka yang terpendam di bekas kubangan lumpur belakang rumah Misem, Sabtu (24/8/2019) petang.
Warga menduga keempat kerangka tersebut merupakan tiga anak Misem, yaitu Ratno (51), Yono (46) dan Heri (41) serta anak Vivin (22) anak dari Ratno.
Keempatnya sebelumnya "menghilang" dari rumah sejak empat atau lima tahun yang lalu.
Kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi persoalan harta.
Kedua keluarga sering terlibat percekcokan terkait penggunaan harta Misem, orang tua dari dua keluarga ini.
Dalam waktu singkat polisi berhasil mengungkap kasus penemuan empat kerangka manusia yang terpendam di kebun belakang rumah Misem, warga Grumbul Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, telah menetapkan empat orang tersangka, yaitu Saminah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27).
Mereka diduga telah membunuh saudaranya sendiri yang kerangkanya ditemukan di kebun.
"Jadi perlu kami sampaikan terkait dengan empat kerangka yang ditemukan, yaitu anak pertama, anak ketiga dan anak kelima ibu Misem dan satu cucu Ibu Misem," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
1. Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga

Dua tersangka menghabisi nyawa saudaranya yang kerangkanya ditemukan di kebun milik Misem, warga Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah secara brutal pada siang bolong.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan dilakukan oleh Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27) di rumah Misem yang bersebelahan dengan rumah tersangka, 9 Oktober 2014 silam.
Pembunuhan dilakukan atas sepengetahuan ibunya, Saminah alias Minah (53) dan kakaknya, Sania Roulitas alias Sania (37).
"Minah membawa ibunya Misem ke rumahnya, dengan alasan mau dirawat karena kondisinya saat itu sedang kurang sehat," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Selama ini, Misem tinggal bersama Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41), dan anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Vivin (22).
Sedangkan para tersangka tinggal bersebelahan.
"Irfan dan Putra kemudian masuk ke rumah neneknya, di situ menemui korban pertama yaitu Yono sedang mandi. Setelah selesai mandi, leher dan kepala bagian belakang korban dipukul dengan besi oleh Irvan dan Putra memukul dengan tabung gas," jelas Bambang.
Setelah dipastikan tewas, korban dibawa ke sebuah kamar.
Tak berselang lama, korban lainnya Ratno pulang dari kerja.
Kedua tersangka lantas menghabisi Ratno dengan cara yang sama.
Korban ketiga, Heri, kata Kapolres, yang datang beberapa saat setelah pembunuhan pertama dan kedua juga dibunuh dengan cara yang sama.
"Tersangka sempat mengirim pesan kepada Vivin yang waktu itu masih kuliah menggunakan HP milik bapaknya Ratno agar jangan pulang, namun Vivin keburu pulang. Vivin akhirnya dibunuh oleh tersangka," ujar Bambang.
2. Pelaku masih bersaudara

Tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41).
Sedangkan kerangka yang perempuan adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).
"Pelaku pembunuhan adalah tetangga yang juga merupakan anak kedua dari Ibu Misem, Saminah dan tiga anaknya, atau cucunya Misem. Empat orang ini mengetahui rangkaian pembunuhan terhadap empat korban tersebut," ujar Bambang.
Seperti diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan empat kerangka yang terpendam di bekas kubangan lumpur belakang rumah Misem, Sabtu (24/8/2019) petang.
Warga menduga keempat kerangka tersebut merupakan tiga anak Misem, yaitu Ratno (51), Yono (46) dan Heri (41) serta anak Vivin (22) anak dari Ratno.
Keempatnya sebelumnya "menghilang" dari rumah sejak empat atau lima tahun yang lalu.
3. Penyidik periksa sepuluh saksi

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun sebelumnya mengatakan empat kerangka manusia yang ditemukan terpendam di kebun belakang rumah warga diduga korban pembunuhan.
Penyelidikan yang dilakukan pihaknya dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan terhadap kurang lebih sepuluh saksi.
"Diduga kuat (korban) pembunuhan, tapi kami belum tahu identitas korban dan motifnya," kata Bambang saat ditemui di Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas di Purwokerto, Senin (26/8/2019).
Menurut dia, berdasarkan hasil forensik tim dokter RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, pada salah satu tengkorak ditemukan bekas luka akibat pukulan benda tumpul.
"Dari forensik mengatakan, salah satu kerangka yang ditemukan, khususnya di bagian tengkorak, ada semacam luka benda tumpul, jadi retak," katanya.
Lanjut Bambang, pihaknya juga menemukan tali yang mengikat di salah satu tulang leher.
Adapun kerangka tubuh yang lain tidak ditemukan luka dan dalam kondisi utuh.
4. Korban dimasukkan lubang dalam kondisi lemas
Lubang tempat ditemukannya kerangka manusia tersebut berdiameter panjang 1,5 meter, lebar 1,2 meter, dan kedalaman sekitar 40 sentimeter.
Menurut keterangan warga, lubang tersebut dahulu merupakan kubangan lumpur yang digunakan bebek.
Empat kerangka yang ditemukan dalam kondisi tertumpuk di lubang tersebut.
Posisi kerangka agak tertekuk karena lubang sempit.
" Kerangka manusia ditemukan dalam kondisi lengkap. Masih menggunakan pakaian semua," kata Bambang.
"Yang jelas tidak wajar karena ukuran lubangnya saja berbeda dengan pemakaman pada umumnya. Posisi kerangka bertumpuk, agak nekuk-nekuk. Diperkirakan masuk lubang dalam kondisi lemas," ujarnya.
5. Motif Ibu dan 3 Anaknya Bunuh Satu Keluarga
Kasus pembunuhan empat orang yang merupakan satu keluarga di Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dilatarbelakangi persoalan harta.
Dari empat korban, tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan satu korban lainnya adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).
Sedangkan empat pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27).
Minah merupakan anak kedua Misem.
Pelaku dan korban masih bersaudara.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, selama beberapa tahun lalu sering terjadi percekcokan antara Saminah dengan kakaknya, Supratno dan adik-adiknya, Yono dan Heri.
"Beberapa tahun terakhir mereka selalu cekcok terkait dengan penggunaan harta yang merupakan harta milik orangtuanya, Misem," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Mereka selama ini tinggal di tanah milik Misem dengan luas sekitar 298 meter persegi.
Di tanah tersebut berdiri dua rumah, yakni rumah Misem yang ditinggali bersama Supratno, Yono, Heri dan Vivin.
Sedangkan rumah satunya ditinggali para tersangka, yaitu Minah dan ketiga anaknya, Sania, Irvan dan Achmad.
"Saminah sudah membangun rumah di lahan tersebut, dibangunkan mantan sumainya, ini menimbulkan kecemburuan yang lain. Sekitar 20 tahun lalu sempat datang pihak bank foto-foto rumah, seperti akan diagunkan. Ini menimbulkan kemarahan Minah dan memicu kemarahan saudara-saudaranya," ujar Bambang.
Sejak saat itu Saminah sering terlibat pertengkaran dan adu mulut dengan saudaranya.
Pertengkaran antara kakak beradik tersebut sering dilihat oleh kedua anak Minah yaitu Irvan dan Putra.
"Anak-anaknya (Minah) selalu menyaksikan ibunya "dikeroyok" satu lawan tiga. Begitu mereka sudah beranjak dewasa lanjut besar mereka ikut terlibat. Mereka merasa harus melindungi sehingga mereka ikut membela Ibunya," kata Bambang.
Baca: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020, Ada 20 Hari Tanggal Merah
Baca: Polsek Langsa Barat Tangkap Dua Pecandu Sabu, Satu Pengedar Masih Buron
Baca: Mantan Kalapas Calang Sudah 9 Jam Diperiksa di Kejari, Bahkan Masih Berlangsung, Terkait Juragan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geger Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Tersangka"
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain