Sosok
Mutia Agustisa, Bertekad Mengenalkan Kembali Sastra Lama Aceh
Alhamdulillah saya juga masuk 50 besar peserta lomba baca puisi Piala Rendra pada tahun 2017 di Bandung
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ferizal Hasan I Hasan
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Namanya Mutia Agustisa.
Ia lahir di Bireuen, 17 Agustus 1994.
Saat ini Mutia aktif berkecimpung di dunia sastra.
"Saya bertekad ingin memperkenalkan kembali sastra lama Aceh karena sarat dengan nilai-nilai luhur dan sumber pembelajaran bagi generasi muda Aceh," ujar alumnus pendidikan S1 jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah tahun 2016 Universitas Almuslim Peusangan, Bireuen ini.
Bergelut dengan dunia sastra, Mutia mencatat sejumlah prestasi.
Ia pernah mewakili Bireuen pada perlombaan teater rakyat di Pekan Kebudayaan Aceh tahun 2013 lalu.
Baca: Sambut Mahasiswa Baru, Rektor Unsam Tegaskan tak Ada Perbedaan dan Diskriminasi
Baca: Persiraja Tambah Amunisi di Akhir Bursa Transfer, Gaet Kapten Persis Solo Tegar Pangestu
Baca: Mahasiswa Aceh Barat Demo Solidaritas untuk Papua, Berikut Sejumlah Poin Tuntutan
Selain itu, dara yang tinggal di Desa Bireuen Meunasah Dayah, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh ini juga kerap memenangi lomba baca puisi.
"Alhamdulillah saya juga masuk 50 besar peserta lomba baca puisi Piala Rendra pada tahun 2017 di Bandung," tuturnya kepada Serambinews.com, Senin (26/8/2019).
Mutia yang saat wisuda lalu didapuk sebagai lulusan terbaik, bercita-cita menjadi seorang pendidik.
Kini ia tengah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.(*)