Rusuh di Papua
Jayapura Kembali Rusuh, Massa Lempar Batu ke Aparat hingga Mobil Dandim Dirusak
Kerusuhan tersebut merupakan aksi protesi susulan atas dugaan tindak rasisme di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya.
Namun, polisi mengatakan bahwa informasi tersebut belum dipastikan kebenarannya.
Belakangan, polisi kemudian menegaskan bahwa warga sipil yang menjadi korban meninggal dunia sebanyak dua orang.
Satu korban meninggal karena luka tembak, sementara seorang lainnya terkena anak panah.
"Satu orang massa kena tembakan di kaki dan meninggal dunia di RS Enarotali. Satu orang massa meninggal dunia kena panah di perut di halaman Kantor Bupati Deiyai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Rabu, (28/8/2019).
2. Enam aparat TNI-Polri ikut menjadi korban

Sosok Serda Rikson, Anggota TNI yang Gugur dalam Bentrok di Deiyai Papua (FACEBOOK.COM/TWITTER @Puspen_TNI)
Tak hanya warga sipil, aparat TNI-Polri turut menjadi korban.
Tercatat sebanyak 2 anggota TNI dan 4 personel Polri ikut terdampak.
Dedi mengungkapkan, satu di antara personel TNI tersebut, yang bernama Serda Rikson, meninggal dunia.
Kemudian, lima anggota lainnya mengalami luka akibat terkena anak panah.
"1 personel TNI meninggal dunia, 1 personel TNI terkena panah, 1 personel Brimob kena panah, 3 personel Samapta Polres Paniai kena panah," tutur Dedi.
Selanjutnya, jenazah Serda Rikson segera dievakuasi ke Nabire melalui jalur darat.
Seluruh korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Enarotali untuk mendapat perawatan.
3. Diduga rampas senjata api milik TNI

Senjata Api Jenis SS1 V2 (Pindad.com)