Berita Subulussalam
Kontroversi Hari Jadi Subulussalam, Ini Bukti Dokumentasi Surat Mantan Gubernur Prof Ali Hasyimi
Hari Jadi Subulussalam yang selama satu dekade ini degear setiap tanggal 14 September kini menuai kontroversi hingga menjadi bahan perbincangan hangat
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Tanggal ini kata Salbunis dipilih atas dasar kala itu adanya kunjungan Gubernur Aceh Prof Ali Hasmi yang dalam pidatonya merubah nama Bandar Baru menjadi Subulussalam
Sementara Maskur, tokoh agama Subulussam menimpali jika penetapan 14 September sebagai Hari Jadi Subulussalam diambil dalam seminar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Subulussalam 2010, atau tiga tahun setelah dimekarkan dari kabupaten induk, Aceh Singkil, tepatnya 2 Januari 2007.
Keputusan itu, lanjut Maskur dicapai setelah menerima masukan dan saran dari tokoh masyarakat setempat.
Nah, karena mengacu dengan qanun ini maka hari jadi Subulussalam 2019 merupakan ke 57 tahun.
Berbagai pendapat terus mengemuka termasuk pegiat Budaya Suku Singkil, Mulyadi Kombih.
Menurutnya, Hari Jadi Subulussalam jika berdasarkan pertimbangan fakta historissama seperti umumnya kota-kota lain di Indonesia.
Namun jika ditetapkan berdasarkan fakta yuridis maka ultah yang tepat adalah setiap tanggal 2 Januari atau bisa juga setiap 15 Juni.
Penyusun kamus Bahasa Singkil inu juga mempertanyakan apakah tanggal 14 September 1962 dimana Prof Ali Hasjmi menabalken gelar Subulussalam sudah tepat.
Menyangkut hal ini, Serambinews.com mencoba menelusuri dengan mengkonfirmasi ke Salbunis yang kini Inspektur Inspektorat Subulussalam.
Salbunis yang juga mantan Camat Simpang Kiri mengatakan hari jadi Sunulussalam pernah diperingati jauh sebelum Kota Subulussalam lahir.
Kala itu, kata Salbunis dia merupakan salah satu stat kantor Camat Simpang Kiri.
Dia pun menilai jika hari jadi Subulussakam yang sebentar lagi akan dihelat tak tepat.
Sebenarnya, kata Salbunis selama ini banyak dipertanyakan tokoh dan pelaku-pemekaran alias pejuang Pemko Subulussalam namun tidam direspon penikmat pemekaran.
Soal tanggal hari jadi telah diseminarkan, Salbunis menilai juga salah. Menurutnya, seminar perlu dilakukan jika belum jelas pertanggalannya.
Dia mencontohkan kapan waktunya kepindahan ibukota Simpang Kiri dari Rundeng ke Simpang Empat (nama Subulussalam sebelumnya).