Berita Bireuen
Komite Sekolah SMAN 1 Jeumpa Bireuen: Sekolah jangan Macet, Anak-anak dan Orang Tua yang Rugi
Katanya, mogok belajar itu selain merugikan siswa itu sendiri, juga merugikan orang tua dan sekolah itu sendiri.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Nurul Hayati
Tambah mereka, makan-makan dan minum anak-anak bayar sendiri saat ada kegiatan sekolah atau mewakili sekolah.
Padahal setiap bulan ada dikutip uang SPP dan iuran OSIS.
"Setiap bulan dikutip SPP sebesar Rp 30.000 untuk kegiatan siswa atau OSIS. Tapi setiap ada kegiatan kembali diminta atau dikutip dana dari siswa," ujar anak-anak.
Baca: Dandim 0110 Abdya Baru Gelar Coffee Morning dengan Wartawan, Sampaikan Sejumlah Pesannya
Ketua Komite SMAN 1 Jeumpa, Marzuki, meminta kepada siswa untuk tidak melanjutkan mogok belajar.
Katanya, mogok belajar itu selain merugikan siswa itu sendiri, juga merugikan orang tua dan sekolah itu sendiri.
Harapan Komite, sekolah ini harus berjalan sebagaimana biasanya.
Semua yang tidak beres atau semua masalah harus diselesaikan dengan baik.
"Sekolah jangan macet, karena rugi anak-anak dan orang tua jika anak-anak tidak sekolah," kata Marzuki. (*)
Baca: Alasan di Balik Siswa SMAN 1 Jeumpa Mogok Belajar, Minta Kepala Sekolah Transparan