Ceramah di Masjid Raya, Ustaz Das'ad Latief Kenang Saat Jadi Relawan Tsunami di Aceh

"Pascatsunami, 4 hari setelah tsunami saya datang ke sini menjadi relawan, 16 hari saya di sini, waktu itu belum jadi ustaz, saya jadi relawan,"

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ustaz Das'ad Latief berceramah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (31/8/2019) 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dai kondang asal Makassar, Dr H Das’ad Latief SSos SAg MSi PhD, Sabtu (31/8/2019) malam, menjadi penceramah peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriyah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Ustaz Das'ad berceramah di hadapan ribuan jamaah bertema ‘Memaknai hakikat hijrah dan kiat membentuk pribadi positif menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur'.

Seperti diketahui, Ustaz Das'ad memang dikenal dengan gaya ceramahnya yang penuh humor.

Ia mampu membuat para jamaah bertahan di halaman Masjid Raya, hingga ceramahnya selesai sekira pukul 23.00 WIB tadi malam dan ditutup dengan doa.

Baca: Dr Das’ad Latief Hadir di Aceh, Isi Ceramah 1 Muharram 1441 H di Masjid Raya Baiturrahman

Dalam ceramahnya, Ustaz Das'ad juga menyampaikan cukup bahagia bisa berceramah di Banda Aceh.

"Saya senang, saat dihubungi saya langsung iya kan," katanya.

Das'ad juga mengenang saat Ia menjadi relawan, ketika tsunami melanda Aceh tahun 2004 silam.

Ustaz Das'ad mengaku datang ke Aceh 4 hari setelah tsunami.

"Pascatsunami, 4 hari setelah tsunami saya datang ke sini menjadi relawan, 16 hari saya di sini, waktu itu belum jadi ustaz, saya jadi relawan," kata Das'ad.

Baca: Peringatan 1 Muharram di MRB Banda Aceh, Warga Mulai Berdatangan, Ustaz Das’ad Ceramah Bakda Isya

Dalam tugasnya sebagai relawan kala itu, Das'ad menyaksikan bagaimana kondisi Aceh yang baru diterpa tsunami, luluh lantak, dengan mayat yang bergelimpangan di mana-mana.

"Saya sempat melihat Pak Perdana Menteri Malaysia waktu itu, Mahathir Mohammad, beliau khutbah jumat di masjid ini," katanya.

Das'ad mengaku berada di Aceh sebagai relawan selama 16 hari. Saat baru tiba di Banda Aceh, Ustaz mengaku menginap di salah satu rumah sakit.

"Waktu itu kita shalat Subuh, gempa lagi, semua yang lagi shalat bubar, saya lari peluk tiang. Ditanya kenapa peluk tiang, saya bilang Ini lah bangunan paling kokoh," katanya.

Baca: Prajurit TNI Ini Berlutut Cium Perut Sang Istri, Was-was Lepas Kepergian Bertugas ke Papua

Untuk diketahui, Das’ad Latief adalah Dosen Tetap, Public Speaking dan Peneliti Universitas Hasanuddin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved