Bantuan Sosial

Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen Bantu Korban Bom Sisa Konflik

Akibatnya Bukhari menderita luka parah pada tubuh dan tangan kanannya sehingga tangan kanan diamputasi, ujar Bukhari yang didampingi Camat Kutablang,

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/BANK ACEH SYARIAH CABANG BIREUEN
Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen menyerahkan bantuan CSR kepada Bukhari warga Desa Paloh, Peuradi, Kutablang Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, Hendra Supardi, Selasa (3/9/2013) menyerahkan bantuan berbagai jenis barang dagangan dari sumber dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 5 juta untuk seorang korban ledakan bom sisa konflik warga Desa Paloh Peuradi, Kutablang Bireuen.

Hendra Supardi yang didampingi Ketua Karang Taruna Bireuen, Murdani kepada Serambinews.com mengatakan, penerima bantuan CSR bernama Bukhari (42) warga Paloh Peuradi yang mengalami musibah pada Agustus tahun 2004 lalu saat membersihkan lahan di sekitar rumahnya.

Waktu itu ia membersihkan lahan dan tidak menyadari saat membersihkan kebun dengan parang, parangnya terkena benda berbahaya yaitu bom atau sejenis granat berbentuk maggis meledak seketika.

Saat ledakan tersebut terkena seluruh badannya, tangan kanan mengalami luka parah dan akhirnya tangan kanan terpaksa diamputasi diatas siku, bantuan CSR dari Bank Aceh berupa sembako dan alat-alat rumah tangga untuk lebih mandiri dan lebih semangat menghidupi keluarganya dan diharapkan kesejahteraan meningkat, ujar Hendra Supardi.

Disebutkan, bantuan CSR merupakan program rutin sesuai kebutuhan dan dapat diberikan kepada warga lain, juga saat kejadian mendadak seperti rumah terbakar di Pulo Ara.

"Selesai ini kami salur bantuan sembako dan pakaian kepada korban di Pulo Ara," ungkap Hendra Supardi.

Bukhari mengucapkan rasa terimakasih kepada Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen dan juga Karang Taruna yang juga telah mendukung sehingga mendapatkan bantuan dimaksud. Bukhari mengisahkan, cacat tubuh dideritanya akibat terkena ledakan bom sisa konflik saat membersihkan kebun, tanpa diketahui ada bahan peledak dibalik rumput didepanya terkena sabetan parang kemudian meledak.

Akibatnya Bukhari menderita luka parah pada tubuh dan tangan kanannya sehingga tangan kanan diamputasi, ujar Bukhari yang didampingi Camat Kutablang, Muchsin S Ag dan Keuchik Paloh Peuradi, Isnaini.

Bukhari beristrikan Salmawati memiliki tiga orang anak yaitu M Anis (15) baru duduk di kelas VI SD, Dila Faisa (9) murid kelas III SD setempat dan Al Imran baru berusia 4 tahun. Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Bukhari membuka usaha jualan barang kelontong dan kebutuhan rumah tangga, disebuah kios kontruksi kayu dipinggir jalan desa tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved