Mirip Kisah KKN di Desa Penari, Pria Ini Mengaku Nikahi Kuntilanak, Namun Hidupnya Berakhir Tragis

Karena tak ingin ada keluarganya yang menjadi tumbal, korban memutuskan menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal.

Editor: Amirullah
chainatp/Getty Images/iStockphoto/via nationalgeographic.grid.id
Mirip Kisah Bima KKN Desa Penari, Pria Ini Mengaku Kawin dengan Kuntilanak, Ini Terjadi Setelahnya (Foto Ilustrasi) 

Mirip Kisah KKN di Desa Penari, Pria Ini Mengaku Nikahi Kuntilanak, Hidupnya Berakhir Tragis

SERAMBINEWS.COM - Pagi, pada Selasa (27/8/2019) malam Simon Talan pernah bercerita jika dirinya telah kawin dengan kuntilanak (makhluk halus berwujud perempuan) dan memiliki dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.

Kepada korban, sang kuntilanak meminta tumbal dari anggota keluarganya.

Karena tak ingin ada keluarganya yang menjadi tumbal, korban memutuskan menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal.

"Selasa malam itu bapa menginap di rumah saya usai keluar dari rumah sakit karena mengalami kejang-kejang usai mabuk berat pada Minggu (25/8/2019) hingga Senin pagi.

Saat berada di rumah saya, bapak mengaku kalau dia sudah kawin dengan kuntilanak dan punya anak. Si kuntilanak ini meminta tumbal dari anggota keluarga kami.

Baca: Kisah KKN di Desa Penari Dijadikan Novel dan Akan Terbit Bulan September, Ini Cerita versi Thread

Baca: Pria yang Menikahi Mahluk Halus Ternyata Suka Kopi Gayo dan Bako Ijo

 

"Tetapi bapak menolak dan menjadikan dirinya sebagai tumbal," ungkap Oma kepada pos kupang. com.

Sebelum tiba-tiba menghilang pada Rabu pagi lanjut Oma, pada Selasa malam Simon sudah meminta untuk pulang kembali ke rumahnya di tepi Embung Toblopo.

Simon Talan bahkan sempat merobek-robek sarung bantal dan memaksa untuk pulang.

Karena khawatir melihat sikap sang ayah, Oma memutuskan untuk memanggil pendoa, untuk mendoakan sang ayah.

Ilustrasi- Kuntilanak
Ilustrasi- Kuntilanak (IST via Intisari.grid)

Usai berdoa, sang pendoa meminta agar Oma dan keluarganya yang lain untuk terus memperhatikan sang ayah.

Karena jika tidak sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang ayah.

Akhirnya, Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WITA Oma dan sang suami mengantarkan Simon kembali ke rumahnya.

Usai tiba di rumah, Simon sempat duduk sebentar di dalam rumah sebelum keluar kembali untuk memanjat pohon kelapa untuk diambil buahnya.

Baca: VIDEO - BBPOM Sita Ribuan Kosmetik Bermasalah, Umumnya Diperjualbelikan Secara Online

Baca: BBPOM Sita Kosmetik Ilegal Dari Enam Kabupaten/Kota

Saat keluar dari rumah, Simon melihat pancing miliknya, bukannya pergi memanjat pohon kelapa, ia justru pergi memancing ikan di Embung.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved