Longsor di Gampong Pondok Keumuning- Langsa, Jalan Lintas Terancam Amblas

Akibat longsor di jalan lintas utama Gampong Pondok Keumuning, Kecamatan Langsa Lama, jalan lintas daerah ini terancam amblas atau rusak.

Laporan Zubir  |Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Akibat longsor yang terjadi pada salah satu box culvert jalan lintas utama Gampong Pondok Keumuning, Kecamatan Langsa Lama, jalan lintas daerah ini terancam amblas atau rusak.

Selain itu, longsor juga terjadi di saluran pembuangan air Dusun Rahayu, Gampong Pondok Keumuning, yang mengancam keberadaan sejumlah rumah warga sekitar. 

Keuchik Gampong Pondok Keumuning, Saiful Azhar, kepada Serambinews.com, Rabu (4/9/2019) mengatakan, pihaknya telah melaporkan kerusakan beram jalan pada box culvert fan saluran pembuangan air (drainase) di Dusun Rahayu ini kepada pihak BPBD Kota Langsa.

Baca: Ratoh Jaroe SMP Bekasi Tampil di Wonju Dynamic Dencing Festival Korsel, Bersaing dengan 15 Negara

"Setelah kita laporkan kemarin, hari ini pihak BPBD telah turun langsung melihat ke lokasi longsor di jalan utama dan saluran pembungan yang berada d Dusun Rahayu ini," ujarnya. 

Keuchik Syaiful menambahkan, setelah melihat longsor ini ke lokasi, pihak BPBD Langsa yakni diwakilkan oleh Kabid Kedaruratan BPBD, Zainal Abidin dan sejumlah staf lainnya, akan melaporkan kepada Wali Kota Langsa untuk tindak lanjut ke depannya.

"Kita berharap pemerintah segera membuat talud di bagian yang terjadinya longsor di dua lokasi yakni, di jalan utama dan Dusun Rahayu Gampong Pondok Keumuning ini," sebutnya.

Baca: Viral Kisah KKN di Desa Penari, Ini Pandangan Mbah Mijan: True Story Namun Ada Beberapa Bumbu-bumbu

Karena jika tidak segera dibangun talud, tambah Keuchik, ditakutkan longsor akan terus berlanjut dan membahayakan keberadaan jalan utama gampong setempat.

Karena longsor bisa memutuskan jalan ini. 

Kemudian longsor yang terjadi saluran pembuangan air di Dusun Rahayu, juga kini membahayakan keberadaan sejumlah rumah warga yang ada di sekitar lokasi longsor tersebut.

Pasalnya, longsor semakin hari semakin melebar dan saat ini terus mengarah ke lokasi rumah warga yang terancam ambruk ke saluran pembuangan air itu. 

"Longsor ini bisa dihentikan apabila di sana segera dibangun talud, karena longsor kini semakin membahayakan rumah warga," imbuh Syaiful. (*)

Baca: Bom Era Perang Dunia II Ditemukan di Jerman, 15.000 Orang Dievakuasi