Berita Banda Aceh
Tanggapi Demo Driver Gojek Aceh, Manajemen Sebut Demi Keberlangsungan Ekosistem
Padahal, kata Teuku Parvinanda, minggu lalu pihaknya sudah melakukan pertemuan/Kopdar dengan pengemudi di Banda Aceh dan mendiskusikan masalah itu.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
“Semangat kami dari pertama kali beroperasi di Banda Aceh sampai dengan sekarang masih tetap sama, yaitu agar melalui teknologi yang kami kembangkan seluruh mitra dapat memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.
Seperti diberitakan Serambinews.com, Selasa (3/9/2019), Gojek Indonesia menerapkan skema baru dalam pemberian insentif dan poin bagi para pengemudi.
Aturan perusahaan baru disambut dengan gejolak oleh para pengemudi di seluruh Indonesia, termasuk Aceh.
Ratusan pengemudi gojek di Banda Aceh dan sekitarnya menggelar aksi demo, Selasa (3/9/2019) pagi.
Mereka menggelar aksi di tiga lokasi yaitu Bundaran Simpang Lima, Kantor DPRA, dan Kantor Gubernur Aceh.
Para driver ojek online dari perusahaan startup gojek menggelar aksi, karena mereka menilai kebijakan baru yang dikeluarkan oleh perusahaan sangat merugikan mereka, terutama dalam segi pendapatan bonus.
Korlap Aksi, Dedi Al Mubarak mengatakan, dengan skema yang baru ini, para pengemudi harus bekerja lebih keras dibanding biasanya.
Karena poin yang ditetapkan lebih tinggi dari biasanya.
Ia menjelaskan, dengan skema baru ini, mereka harus mendapatkan 25 poin, baru mendapatkan bonus Rp 55 ribu.
Maka untuk mendapatkan 25 poin mereka harus bekerja lebih lama. Bahkan, katanya, ada kemungkinan harus bekerja sejak pagi hingga malam untuk mendapatkan poin seperti itu.
“Dengan skema terbaru ini, jika meraih 25 poin maka insentifnya cuma Rp 55 ribu, padahal sebelumnya atau dulu hanya dengan 20 poin kita dapat insentifnya 80 ribu. Jadi ini kita disuruh kerja lebih lama, tapi insentifnya lebih rendah,” ujar Dedi Al Mubarak.
Katanya, jika memang aturan itu terpaksa harus diterapkan, maka insentifnya harus dinaikkan juga.
Misalnya jika meraih 25 poin maka pengemudi harus bisa mendapatkan insentif Rp 100 ribu.
Ia menjelaskan, saat ini untuk satu orderan gofood (pemesanan makanan), para pengemudi mendapatkan sekitar dua poin.
Maka untuk mencapai target 25 poin, maka mereka harus mendapatkan minimal 13 kali orderan.