Terowongan Geurutee Dianggap Mendesak  

Anggota DPRA terpilih dari daerah pemilihan 10, Teuku Raja Keumangan atau yang akrab disapa TRK, mengganggap pembangunan

Editor: bakri
Kendaraan melintasi titik bongkahan batu yang terancam tumpah ke badan jalan di lintas Gunung Geurutee, Kecamatan Jaya (Lamno), Aceh Jaya 

BANDA ACEH - Anggota DPRA terpilih dari daerah pemilihan 10, Teuku Raja Keumangan atau yang akrab disapa TRK, mengganggap pembangunan terowongan Geurutee sangat mendesak dan perlu disegerakan. Terowongan itu diperlukan karena jalan utama yang dilalui sangat memprihatinkan, rawan kecelakaan, dan sering terjadi bencana alam seperti longsor.

Oleh karena itu, TRK meminta Pemerintah Aceh untuk mengingatkan Pemerintah Pusat agar memasukkan proyek pembangunan terowongan Geurutee dalam proyek strategis nasional (PSN). "Saya rasa ini keperluan mendesak. Coba lihat selama ini pasti sering terjadi kemacetan di sana karena banyak truk yang melintas, sementara jalannya kecil. Yang kita takutkan sering terjadi kecelakaan dan longsor," kata TRK kepada Serambi di Banda Aceh, Selasa (3/9).

Sebelumnya, TRK mengaku sudah menyampaikan secara khusus permintaan itu kepada Presiden RI, Joko Widodo dalam pertemuan terbatas saat Jokowi berkunjung ke Aceh beberapa waktu lalu. "Saya sudah sampaikan langsung kepada beliau, dan respons Pak Presiden saat itu cukup bagus. Beliau tanya ke saya berapa perlu dana untuk terowongan Geurutee itu, saya jawab asal hari itu Rp 15 triliun," kata politisi dari Partai Golkar ini.

Namun hingga saat ini, sambungnya, belum ada kejelasan lebih lanjut dari pihak istana terkait rencana terowongan itu. Oleh karenanya, menurut Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Aceh ini, perlu adanya desakan dari Pemerintah Aceh kepada Pemerintah Pusat, agar wacana pembangunan terowongan Gerutee itu dilaksanakan.

"Saya rasa nggak ada yang nggak mungkin jika memang semuanya satu tujuan yakni membangun infrastruktur di negeri ini. Banyak sudah proyek infrastruktur yang sudah dibangun Pak Jokowi selama ini, dan terowongan ini kita berharap harus jadi," kata TRK.

Pemerintah Aceh juga harus memasukkan wacana itu ke dalam RPJM Aceh, agar wacana tersebut menjadi skala prioritas dan segera terealisasi. "Saya rasa perlu APBN untuk membangun terowongan ini, makanya Pemerintah Aceh harus sering menyampaikannya ke Pemerintah Pusat," kata TRK.

Pada bagian lain, Anggota DPRA terpilih, Teuku Raja Keumangan atau TRK menegaskan bahwa pembangunan jalan dan terowongan di Aceh akan memberi kemudahan bagi masyarakat. Dia mencontohkan Jalan Jantho (Aceh Besar)-Lamno (Aceh Jaya) sepanjang 60 km, yang memangkas jarak tempuh masyarakat. "Makanya pembangunan ini kita dorong terus, termasuk terowongan," ujarnya.

TRK mengatakan, pentingnya terowongan Geurutee itu bukan karena dirinya berasal dari barat selatan Aceh. Tapi menurutnya, terowongan itu memang sangat dibutuhkan masyarakat yang sudah lama mengidamkan jalur yang lebih singkat. "Jalan selama ini memang sempit, kemudian berada di lereng gunung yang rentan kecelakaan dan bencana alam," katanya.(dan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved