Luar Negeri
Ayah Bunuh Empat Anaknya dengan Sadis, 3 Digantung di Rumah dan 1 di Hutan
Saat kejadian, sang suami bernama Subusiso Mpungose (44) menunggu sampai Xolisile (42) istri yang jadi guru pergi bekerja.
SERAMBINEWS.COM - Seorang suami membunuh keempat anak dengan sadis
Seperti dikutip dari Dailymail, diduga aksi itu dilakukan setelah sang istri mengajukan perceraian dan mengirimkan surat cerai dari Pengadilan Afrika Selatan.
Saat kejadian, sang suami bernama Subusiso Mpungose (44) menunggu sampai Xolisile (42) istri yang jadi guru pergi bekerja.
Lalu dengan taksi Mpungose menjemput tiga anaknya dari sekolah untuk pulang ke rumah.
Ketiga anak mereka adalah Kuhlekonke (4), anak perempuan Khwezi (6) dan anak lelaki Sphesihile (10).
Tak lama sang ayah meminta putra tertuanya untuk membeli makanan ringan di toko.

Dikutip dari media Afrika Selatan sumber-sumber kepolisian mengatakan bahwa ketika putranya pergi berbelanja sang ayah menggantung dua anak yang lebih muda dengan sabuk sekolah yang disangkutkan pada jeruji jendela.
Diduga ketika Sphesihile kembali ke rumah dengan membawa makanan ringan, sang ayah juga melakukan hal yang sama dengan menggantung anak itu dengan ikat pinggang di ruangan berbeda di rumah itu.
Sementara itu istrinya melihat ada kejanggalan lewat aplikasi.
Ada aktivitas yang tidak biasa menunjukkan perjalanan yang diambil oleh suaminya antara rumah mereka dan sekolah anak-anak mereka.
Dia segera pergi ke kantor polisi setempat di Wyebank di Durban, provinsi KwaZulu-Natal dan mengatakan dia takut pada suaminya yang kembali ke rumah mereka sendirian
Lalu tim polisi mengawalnya dan menemukan kunci rumah telah diganti sehingga mereka mendobrak pintu.
Mereka kaget menemukan ketiga anak yang tergantung.
Frantic Xolisile mengatakan kepada petugas tentang anak keempatnya, Ayakha Jikane (16) putri tiri dari pernikahan sebelumnya dan mengatakan dia takut suaminya mungkin mengejarnya sebagai pembalasan.

Ketika cek dilakukan di sekolah terdekatnya, Pinetown Girls High, teman-teman Ayakha mengatakan mereka melihat ayah tirinya memasukkannya ke taksi dan mengantarnya pergi ke arah rumahnya.