Sumbang Gaji Untuk Rakyat Selama Jadi Anggota DPRK Aceh Tamiang, Begini Respon Datok dan Warga

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Datok Penghulu (kepala desa) Kampung Dalam, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang Riza menilai kebijakan Muhammad Irwan atau Wan Tanindo menyumbangkan seluruh gajinya di DPRK Aceh Tamiang sebagai terobosan baru.

Sebagai unsur pemerintahan yang paling berdekatan dengan masyarakat, Riza pun menegaskan siap membantu program ini dengan memberikan data keluarga miskin di kampungnya.

"Kebetulan program ini sejalan dengan pemerintah kabupaten yang fokus memerhatikan warga kurang mampu. Jadi kami siap membantu," kata Riza, Minggu (8/9/2019).

Selain menyebut kebijakan Wan Tanindo sebagai terobosan karena sebelumnya tidak pernah ada anggota dewan menyumbangkan seluruh gaji selama satu periode.

Baca: Kondisi Terkini Pedagang Es Krim yang Dibacok Pedagang Jambu, Tak Bisa Cari Rezeki Untuk 5 Anaknya

Riza juga mengatakan program ini bisa ditiru anggota lainnya.

"Hal-hal seperti ini kan positif, jadi tidak salah kalau ditiru," ucapnya.

Oki, warga Kota Kualasimpang menambahkan program ini memang membutuhkan dukungan perangkat kampung agar tepat sasaran.

"Semoga tetap konsisten, jadi gaji dewan betul-betul bisa dinikmati rakyat," pungkasnya.

Program menyumbangkan gaji selama satu periode DPRK Aceh Tamiang ini dilontarkan Muhammad Irwan atau Wan Tanindo.

Politisi Gerindra ini mengaku sudah bernazar program ini sejak memutuskan ikut Pileg 2019.

Baca: Ratusan Prajurit TNI dari Aceh Diterbangkan ke Afrika Tengah, Ini Misi yang Diemban

Gaji untuk rakyat

Anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan SP atau lebih akrab disapa Wan Tanindo memastikan tidak akan mengambil seluruh gajinya.

Politisi Gerindra ini memutuskan seluruh gajinya yang akan dia terima selama lima tahun ke depan disumbangkan kepada masyarakat kecil/fakir miskin

Kepastian ini disampaikan Wan Tanindo setelah dirinya bersama 29 orang lainnya dilantik sebagai anggota DPRK Aceh Tamiang periode 2019 - 2024, Senin (9/9/2019).

Dia memastikan keputusan ini tidak dipengaruhi pihak manapun, karena sudah dia nazarkan sejak pertama kali memutuskan ikut Pileg.

"Ini sudah nazar saya sejak memutuskan ikut Pileg. Alhamdulillah ternyata suara saya tertinggi dari seluruh anggota dewan terpilih" kata Irwan.

Usahawan muda ini mengaku sudah memiliki konsep menyalurkan gaji pokoknya itu kepada masyarakat ekonomi lemah.

Baca: Sempat Delay, Jamaah Haji Kloter 5 Mendarat di Aceh, Berasal dari Lima Kabupaten Ini

Sedikit digambarkannya, setiap bulannya gaji miliknya akan dibelikan sembako untuk dibagikan ke setiap kampung.

"Kami akan mendata masyarakat kategori ekonomi lemah.

Dari situ nantinya gaji pokok saya setiap bulanya disalurkan untuk satu desa (kampung).

Jadi setiap bulannya terus digilir ke desa lain," bebernya.

Irwan mengaku tidak khawatir kehidupan pribadinya akan terusik dengan metode ini.

Karena sebagai anggota dewan, dia masih memiliki hak dari tunjangan lain.

"Yang saya terima hanya operasional. Karena memang dibutuhkan agar saya bisa berkeliling melihat kondisi di setiap daerah," ujarnya.

Baca: Ini Fitur-fitur Canggih yang Dimiliki Honda Genio dan ADV150, Bisa Isi Ulang Baterai Gadget

Irwan bertarung di Dapil Aceh Tamiang 1 yang meliputi Karangbaru, Kualasimpang, Rantau dan Sekerak.

Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara DPRK Aceh Tamiang yang dilakukan KIP Aceh Tamiang, Irwan meraih suara terbanyak 4.460.

Capaiannya itu jauh meninggalkan Salbiah, caleg Gerindra yang juga berhasil lolos ke kursi dewan dengan 1.262 suara.

Kecamatan Karangbaru bisa dibilang sebagai kantung suaranya karena telah menyumbangkan 2.531 suara.

Sementara di Kualasimpang dia meraih 463 suara, Rantau 1.196 suara dan Sekerak 270 suara.

Gerindra sendiri di Dapil Aceh Tamiang 1 ini meraup 10.366 suara. (*)

Baca: Selama 5 Tahun ke Depan, Anggota DPRK Aceh Tamiang Ini Sumbang Seluruh Gajinya Kepada Fakir Miskin