Berita Bireuen
Anak Tukang Panjat Kelapa Asal Desa Ceubrek Peusangan Selatan Bireuen Ini Menderita Bocor Jantung
Menjadi anak dengan penyakit bocor jantung bukanlah pilihan Muhammad Rifqi (12) dan keluarganya...
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Jalimin
Anak Tukang Panjat Kelapa Asal Desa Ceubrek Peusangan Selatan Bireuen Ini Menderita Bocor Jantung
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Menjadi anak dengan penyakit bocor jantung bukanlah pilihan Muhammad Rifqi (12) dan keluarganya.
Untuk saat ini anak dari Nurwaida (43) dan Fadhil (53), warga Desa Ceubrek, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, Aceh, yang berprofesi sebagai buruh tani dan tukang panjat kelapa tersebut hanya bisa berdoa dan pasrah.
“Dulu, Rifqi rajin ke masjid untuk shalat berjamaah, tapi sekarang tak lagi karena tubuhnya mudah lelah dan sering demam, kuku tangan dan kakinya pun membiru,” cerita Fadhil (53), Ayah Rifqi kepada Serambinews.com, Selasa (10/9/2019).
Muhammad Rifqi (12), mengalami kebocoran jantung sejak lahir. Akibatnya, kualitas hidup Rifqi rendah dan kondisinya semakin memprihatinkan.
Pemerintah Aceh Raih Penghargaan JDIHN Awards 2019
Ular Anakonda dan Buaya Bertarung, Saling Lilit dan Gigit, Siapa yang Kalah?
Abdullah Puteh Nyatakan Banding dan Tidak Langsung Ditahan, Begini Penjelasan Hakim
Sampai Rifqi tidak mampu lagi berjalan ke masjid untuk shalat berjamaah. Rifqi pun hampir selalu tidak masuk sekolah, padahal ia sangat berprestasi di SMPN 1 Peusangan Selatan.
Ayahnya Fadhil dan Ibuna Nurwaida pun berikhtiar membawa Rifqi Rontgen dan berobat jalan di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh dan juga telah membawa Rifki ke RS Harapan Kita Jakarta.
Selama dua bulan menjalani perawatan di sana, akhirnya Rifqi diputuskan oleh pihak medis untuk menjalani operasi jantungnya.
Karena keterbatas biaya, akhirnya Rifqi dan keluarga kembali ke kampung halaman untuk menunggu jadwal operasinya.
Karena biaya operasional dan makan minum di Jakarta terlalu mahal.
Kini Rifqi sedang menunggu jadwal operasi di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Semoga jadwal operasinya bisa dipercepat.
Pengobatan Rifqi dapat diringankan dengan BPJS Kesehatan.
Ini Usulan PA untuk Ketua DPRK Aceh Jaya, PNA Ajukan Dua Calon Wakil dan Golkar belum
BREAKING NEWS - Diduga Milik Maling, Warga Bakar Mobil di Aceh Barat
Dihargai Fantastis di China, Undur-Undur Sebagai Obat Tradisional Punya Banyak Khasiat
Namun, penghasilan minim 500 ribu perbulan membuat Fadhil ayah Rifqi merasa tak sanggup membayar biaya transportasi dan operasional ke Jakarta. Apalagi, ia masih harus membiayai 5 anggota keluarga, abag dan adik-adik Rifqi.
"Dalam minggu ini, matanya sudah tidak bisa lagi melihat tulisan yang di papan tulis apabila ia bersekolah, kulit dan kukunya pun sudah kebiru biruan," ujar Fadhil pasrah.