Pelayanan Publik
RSU Teungku Peukan Abdya Telah Mampu Operasi Batu Ginjal dan Saluran Kemih, Puluhan Pasien Antre
7 pasien yang telah dioperasi yaitu, 3 pasien batu ureter, 2 pasien pembesaran prostat, 1 batu kandung kemih, dan 1 pasien tumor kandung kemih.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
7 pasien yang telah dioperasi dengan alat endoskopi urologi masing-masing, 3 pasien batu ureter, 2 pasien pembesaran prostat, 1 batu kandung kemih, dan 1 pasien tumor kandung kemih.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE- Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU-TP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sudah mampu melakukan operasi memecahkan batu ginjal dan saluran kemih dengan menggunakan alat endoskopi urologi.
Operasi perdana dengan alat yang tergolong canggih itu, mulai dilaksanakan Senin, dan hingga Selasa (10/9/2019).
Saat ini, sudah 7 pasien yang dioperasi.
Tujuh pasien yang telah dioperasi dengan alat endoskopi urologi masing-masing, 3 pasien menderita batu ureter, 2 pasien menderita pembesaran prostat, 1 batu kandung kemih, dan 1 pasien menderita tumor kandung kemih.
“Masih ada antara 30 sampai 40 pasien dari Kabupaten Abdya, Nagan Raya dan sekitarnya antre untuk menjalani operasi,” kata dr Irfansyah SpU, dokter spesialis urologi pada RSU TP Abdya kepada Serambinews.com, Selasa (10/9/2019).
Baca: Orari Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Berbasis Komputer
Di antara penderita yang menonjol adalah pembesaran prostat atau Benign Prostat Hiperplasia (BPH).
“Penyebabnya faktor usia, pasien laki-laki umur di atas 60 tahun biasanya mengalami keluhan tersebut,” kata Irfansyah, satu-satunya dokter spesialis yang dimiliki rumah sakit di Wilayah barat selatan Aceh (Barsela).
Satu lagi, katanya, penyakit saluran kemih karena kurang minum air putih, gaya hidup yang kurang aktivitas fisik, sering menahan kencing, dan merokok. “
"Kita mengajak masyarakat agar mengurangi gaya hidup seperti itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut dr Irfansyah SpU, mengharapkan, ke depan RSU Teungku Peukan Abdya bisa naik menjadi Tipe B, dan menjadi pusat rujukan urologi di Wilayah Barsela.
Seperti diberitakan, RSU Teungku Peukan Kabupaten Abdya maju selangkah lagi dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Rumah sakit berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, ini sudah mampu melakukan operasi memecahkan batu ginjal dan saluran kemih dengan menggunakan alat endoskopi urologi.
“Operasi perdana kita laksanakan, Senin kemarin,” kata Direktur RSU TP Abdya, dr Adi Arulan Munda dihubungi Serambinews.com, Selasa (10/9/2019).
Operasi menggunakan alat endoskopi urologi yang pengadaannya dari sumber dana Otsus 2019.
Operasi dilaksanakan dr Infansyah SpU, tenaga dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS) di rumah sakit yang lebih terkenal dengan nama ‘Rumah Sakit Korea’ itu.
Baca: Rektor UCB Terengganu ke Dayah Darul Hikmah
Di Wilayah Barsela meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil, tenaga dokter spesialis urologi hanya dimiliki RSU TP Abdya, yaitu dr Irfansyah SpU.
“Sebelumnya, alat endoskopi di Wilayah Barsela hanya ada di RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh, tapi belum punya tenaga dokter spesialis. Mereka minta bantu dokter spesialis urologi dari kita,” kata dr Adi Arulan Munda.
Dr Adi Arulan Munda dan dr Irfansyah SpU menjelaskan, keunggulan alat endoskopi urologi yaitu, digunakan memecahkan batu ginjal dan batu saluran kemih (ureter, buli) dengan menggunakan kamera khusus tanpa sayatan (insisi).
Kemudian, melakukan kerokan prostat pada pasien yang menderita pembersaran kelenjar prostat atau Benign Prostat Hiperplasia (BPH) dan tumor kandung kemih tanpa sayatan.
“Keuntungannya komplikasi lebih rendah, masa perawatan bisa dipersingkat hanya 1-3 hari post op,” jelas dr Irfansyah SpU.
Direktur RSU-TP Abdya, dr Adi Arulan Munda dan dr Insfansyah SpU lebih lanjut menjelaskan, pasien dari rumah sakit daerah lain (Wilayah Barsela), sudah bisa merujuk pasien ke RSU-TP Abdya, bila ada pasien hasil diagnosis menderita penyakit batu ginjal, batu saluran kemih, pembesaran prostat (BPH), tumor buli, striktur uretra. (*)
Baca: Tabrak Maut Innova vs Bus Mira, Polisi Ungkap Penyebab: Dugaan Unsur Kelalaian
