Berita Galus
Setelah Lulus Lelang Jabatan, 12 Pejabat di Galus Dilantik, Ini Rincian Namanya
Bupati Galus, M Amru mengatakan, para pejabat yang dilantikan harus mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mampu meningkat loyalitas kerja
Penulis: Rasidan | Editor: Nur Nihayati
Bupati Galus, M Amru dalam sambutannya mengatakan, para pejabat yang dilantikan harus mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mampu meningkatkan loyalitas kerja
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebanyak 12 pejabat tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan Pemkab Gayo Lues (Galus) dilantik, Bupati M Amru, di Balai Pendopo Bupati, Senin (9/9/2019) petang.
Berdasarkan informasi, ke 12 pejabat diambil sumpah dalam pelantikan tersebut yakni lima di antaranya pejabat tinggi pratama yang merupakan jabatan sebagai kepala dinas.
Sedangkan tujuh orang lainnya merupakan pejabat administrator.
Ini nama-nama mereka yang dilantik, Rasyidin menjadi Asisten Pemerintahan jabatan sebelumnya sebagai Kadis Perindustrian, Energi dan SDM.
Kemudian, Syafrudin diangkat sebagai Stah ahli bupati bidang pemerintahan dan jabatan lama sebagai Kadis Pariwisata. Juanda Syahputra diangkat sebagai staf ahli bupati bidang keistimewaan Aceh dan jabatan sebelumnya Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM.
Kemudian Ishak Juarsya diangkat sebagai Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM sebelumnya menjabat Sekretaris DPRK, selanjutnya Z Abidin diangkat sebagai Kadis Pariwisata dan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan.
Baca: Saat Proses Pelantikan DPRK Lhokseumawe, Kursi Banyak Kosong
Sementara, 7 orang pejabat lainnya sebagai pejabat administrator dilantik dan diangkat untuk mengisi jabatan sebagai Sekretaris dan kepala bidang.
Baca: Jelang Pembukaan CPNS 2019, Intip Panduan Menjawab Soal TKP, TIU dan TWK Demi Lolos Tes
Baca: Kesepakatan Damai Berkelanjutan untuk Papua
Bupati Galus, M Amru dalam sambutannya mengatakan, para pejabat yang dilantikan harus mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mampu meningkatkan loyalitas kerja, di samping tanggungjawab kerja.
"Pengambilan sumpah dan penandatangan fakta integritas bukan semata-mata hanya seremonial, tetapi ini merupakan sebuah amanah dan tanggungjawab yang diemban yang harus dilaksanakan dan jalankan,"sebutnya.(*)