Breaking News

Habibie Tahlilan Tiap Hari Selama 9 Tahun Ainun Meninggal, Tiap Jumat Ziarahi Makam Istri dan Berdoa

Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, jadi tempat peristirahatan terakhir Presiden Ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
BJ Habibie dan Ainun 

SERAMBINEWS.COM - Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, jadi tempat peristirahatan terakhir Presiden Ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie.

Di Taman Makam Pahlawan Kalibata itu pula lah, istri tercinta BJ Habibie, Hasri Ainun Besari, dimakamkan 9 tahun silam.

Kamis (12/9/2019), BJ Habibie dimakamkan tepat di samping pusara istrinya, sesuai dengan permintaannya dulu.

Untuk diketahui, sebelum BJ Habibie meninggal dunia,  Habibie lebih dulu ditinggal pergi sang istri tercinta, Hasri Ainun Besari 9 tahu silam.

Ternyata banyak hal yang tidak diketahui publik selama Habibie 9 tahun ditinggal sang istri tercinta.

Selama hidup tanpa didampingi istri, BJ Habibie membaca tahlilan setiap hari selama 9 tahun untuk dikirim ke sang istri di alam barzah.

Bahkan setiap hari Jumat, BJ Habibie selalu menziarahi makam almarhumah Ainun untuk berdoa kepada sang istri agar istri tercinta ditempatkan di surga.

Begitu setianya BJ Habibie kepada sang istri Hasri Ainun Besari, meski sang istri lebih dulu meninggalkan Habibie di dunia.

Kini keduanya telah tiada di dunia karena sama-sama telah meninggal dunia, dan kini keduanya kembali dipertemukan di alam yang sama. 

Hal itu terungkap berdasarkan pengakuan putranya Ilham Akbar Habibie, Kamis (12/9/2019).

Ilham Akbar Habibie, putra sulung BJ Habibie, mewakili keluarga untuk memberi sambutan setelah ayahnya dimakamkan.

Serambinews.com melansir Kompas.com, Ilham Akbar mengaku BJ Habibie dalam ingatannya adalah sosok yang penuh cinta.

Tak hanya cinta antara suami dan istri, tapi juga cinta kepada sanak saudara, kepada bangsa, dan cinta yang seluas-luasnya.

Ia pun mengenang saat ibunya, istri BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie, dimakamkan tahun 2010 di tempat yang sama, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Ia merasakan suasana yang sama khidmatnya dengan pemakaman sang Ayah. 

Ia mengungkapkan rasa haru karena hal ini lah yang bisa diberikan kepada keduanya, yang saling mencintai.

Cinta yang besar antara Habibie dan Ainun bahkan bisa dilihat ketika keduanya akhirnya dimakamkan bersama.

Ilham mengatakan, dimakamkan berdampingan adalah sesuatu yang didambakan BJ Habibie sejak Ibu Ainun Wafat.

Ia pun menceritakan bukti setia dan mendambanya BJ Habibie kepada Ainun.

"Bayangkan bapak itu tiap hari tahlilan, setiap hari Jumat dia ke makam untuk berdoa".

"Begitu setia bapak dengan ibu".

"Sekarang dia dikuburkan di samping ibu," kata Ilham di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).

"Insyallah mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT, di surga, di akhirat, di alam baka," sambungnya.

Ilham Akbar Habibie, putra sulung BJ Habibie, di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).(Kompas.com/Ihsannudin)
Ilham Akbar Habibie, putra sulung BJ Habibie, di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).(Kompas.com/Ihsannudin) ()

Melansir Kompas.com, Putra sulung presiden ketiga RI Ilham Habibie juga mengucapkan salam perpisahan kepada sang ayahanda saat memberikan sambutan dari pihak keluarga.

"Bapak ingin semangat ini diterapkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa umat di dunia".

"Sampai jumpa di akhirat Bapak tercinta. Selamat jalan dan kita cintai Papa, Eyang semuanya," ujar Ilham saat memberi sambutan.

"Mudah-mudahan insya Allah khusnul khotimah. Sampai jumpa, Pak," lanjut dia.

Sebelumnya Ilham mengatakan bahwa ayahnya memiliki sikap yang terbuka dengan merangkul semua pihak.

"Bapak mencoba me-manage yang kurang baik yang ada pada kita. Ini bukan hanya sebatas Indonesia tapi dunia," kata dia.

Dia mengatakan, sang ayahanda memiliki wasiat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti Jerman, Inggris, Amerika, dan Jepang.

 "Marilah kita belajar dari Bapak, dari semangatnya. Tidak kenal lelah".

"Biarpun mau wafat, Bapak panggil keluarga untuk minta kita bagaimanapun dalam situasi apa pun bersatu. Persatuan ini bisa diterapkan kita di Indonesia," ujar dia.

Presiden Joko Widodo meletakkan karangan bunga untuk almarhum Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (12/9/2019).(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Presiden Joko Widodo meletakkan karangan bunga untuk almarhum Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (12/9/2019).(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM) 

Adapun prosesi pemakaman BJ Habibie dilakukan secara militer dengan dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Jenazah BJ Habibie dikebumikan oleh kedua putranya, Ilham dan Thareq Habibie.

Dia dimakamkan di samping makam sang istri, Hasri Ainun Habibie.

Presiden Joko Widodo melepas jenazah presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie ke tempat peristirahatan terakhir.

Selaku inspektur upacara di pemakaman, Jokowi mengucapkan selamat jalan kepada almarhum.

"Selamat jalan, Mister Crack.Selamat jalan, sang pionir, kami akan selalu ingat pesanmu," kata Jokowi saat memberi sambutan di acara pemakaman di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Jokowi pun lalu mengutip salah satu pesan inspiratif dari Habibie.

"Jangan terlalu banyak diskusi, jangan cengeng, tapi terjunkan ke proses nilai tambah secara konsisten, pasti Indonesia akan terkemuka di Asia Tenggara dan dunia," kata Jokowi.

Melansir Kompas.com, Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengucapkan terima kasih dan memberi penghromatan yang tinggi atas darma bakti almarhum.

Ia juga mengajak untuk mendoakan almarhum BJ Habibie.

"Semoga almarhum diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah dan husnul khatimah," kata Jokowi.

Selanjutnya, kepada keluarga, Jokowi berharap semoga Tuhan memberikan ketabahan dan menerima kepergian almarhum Habibie dengan ikhlas dan tawakal.

"Marilah kita lepas Bapak BJ Habibie menghadap Allah dengan tenang. Semoga Allah berkenan menerima ibadah beliau," tutur Jokowi.

pengakuan penggali kubur makam BJ Habibie di TMP Kalibata
pengakuan penggali kubur makam BJ Habibie di TMP Kalibata (Kolase Tribunnews)

Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019), di RSPAD Gatot Soebroto karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

BJ Habibie tutup usia di usia 83 tahun, akibat sakit yang telah dideritanya.

Kini, teknokrat dirgantara tanah air itu telah dimakamkan di samping pusara istrinya Ainun, tepatnya di Kavling 120 TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Ternyata, lokasi pemakamannya itu sudah jauh dipesannya dari dulu, yakni 9 tahun silam, saat istri tercintanya, AInun Habibie, tutup usia.

"Saya tahu dia (Ainun) di kavling 121 di TMP Kalibata. Di Kavling 120 kosong, (itu) tempat saya nanti," ucap BJ Habibie pada 2016 silam, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Kini, permintaannya untuk bisa berisitirahat dengan tenang di samping sang istri pun terlaksana.(Faisal/Serambinews.com)

Baca: Tiga Ketua Umum dan Manajer Klub Minta PSSI Aceh Hentikan Pertandingan di Stadion Gayo Lues

Baca: BREAKING NEWS - Mobil Dinas Bupati Galus Laga Kambing dengan Taksi 88

Baca: Duka Untuk Habibie, Aceh Barat Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved