Viral Medsos

Kisah Raya, Bocah 3 Tahun Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing Gelang, Ibunya ODGJ, Hidup di Kandang Ayam

Selama perawatan, lebih dari 1 kilogram cacing berhasil dikeluarkan dari tubuhnya, namun tidak pernah habis.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Ig @rumah_teduh_sahabat_iin
Kisah tragis seorang balita asal Sukabumi bernama Raya mendadak viral dan mengundang perhatian publik usai perutnya dipenuhi ribuan cacing gelang. 

SERAMBINEWS.COM – Kisah tragis seorang balita asal Sukabumi bernama Raya mendadak viral dan mengundang perhatian publik usai perutnya dipenuhi ribuan cacing gelang.

Video kisah perjuangan Raya untuk sembuh dari infeksi cacing yang diunggah ke media sosial Instagram telah ditonton lebih dari 3,8 juta kali tayangan membuat warganet terenyuh sekaligus marah.

Kisah Raya awalnya diunggah oleh akun Instagram Rumah Teduh Sahabat Iin pada Sabtu, 16 Agustus lalu. Akun ini merupakan berfokus pada publikasi, penyediaan rumah singgah dan relawan untuk menolong para pasien dhuafa yang sakit keras di empat kota yakni Bandung, Jakarta, Sukabumi dan Malang.

Dalam unggahan video berdurasi lebih dari tiga menit itu menceritakan kisa Raya, bocah berusia 3 tahun, hidup dalam kondisi mengenaskan. 

Raya merupakan anak dari seorang ibu dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan sejak kecil diasuh dalam lingkungan tidak layak, bahkan kerap bermain di bawah rumah panggung bersama ayam-ayam dan kotoran.

Akibat kondisi tersebut, tubuh mungil Raya dipenuhi ribuan cacing gelang.

Baca juga: Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Viral, Kemenkeu: Itu Hoaks

Dari hidung, mulut, hingga anusnya, cacing-cacing hidup terus keluar.

Dalam video juga memperlihatkan cacing gelang berukuran 15 cm keluar usai ditarik dari hidungnya.

Bahkan, hasil CT Scan menunjukkan cacing telah bersarang di kepalanya.

Selama perawatan, lebih dari 1 kilogram cacing berhasil dikeluarkan dari tubuhnya, namun tidak pernah habis.

Berjuang Tanpa BPJS

Pada 13 Juli 2025, Raya dievakuasi oleh relawan dalam keadaan tidak sadar dan langsung dilarikan ke rumah sakit hingga masuk ruang PICU.

Namun perjuangan bukan hanya soal medis.

Relawan yang mendampingi harus menghadapi peliknya birokrasi, sebab Raya tidak memiliki kartu identitas maupun BPJS.

Baca juga: Viral! Benarkah BI Resmi Luncurkan Uang Baru 2025? Cek Fakta Berikut ini

Pihak rumah sakit hanya memberikan waktu 3x24 jam untuk mengurus administrasi.

Relawan dioper-oper dari dinas sosial, dinas kesehatan kota hingga kabupaten.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved