Feature
Mengintip Yayasan Rumah Kita, Pelopor Lahirnya Pusat Oleh-Oleh Khas Subulussalam
Yayasan Rumah Kita yang persis berada di seberang Kantor Dinas Arsip dan Perpusatkaan Kota Subulussalam memakai lahan seluas 25x120 meter per segi.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Rumah Kita, demikian salah satu plang nama bangunan sebuah yayan yang terletak di Jalan Nasional atau Teuku Umar pintu masuk Kota Subulussalam.
Yayasan yang dibuka Maret 2017 tersebut kini menjadi pusat oleh-oleh khas Kota Subulussalam mulai jajanan hingga pernak-pernik.
Sebenarnya, Rumah Kita bukan sekadar menjadi pusat oleh-oleh karena di sini juga sebagai taman pendidikan, pelatihan pembinaan, sosial hingga keagamaan.
Yayasan Rumah Kita yang persis berada di seberang Kantor Dinas Arsip dan Perpusatkaan Kota Subulussalam memakai lahan seluas 25x120 meter per segi.
Sementara bangunan utama sekitar 10x30 meter per segi. Bangunan ini dua lantai dan dilengkapi fasilitas mushalla hingga kantor.
Di sana terdapat sepuluh karyawan yang sebagian besar merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kompleks yayasan yang didominasi cat warna hijau kerap ramai dengan aktivitas.
Saat Serambinews.com datang, Senin (9/9/2019) relawan seperti Eko Rito, alumni UGM Yogyakarta mengatakan yayasan ini memiliki aneka kegiatan mulai dari kuliner, pertanian hingga keagamaan.
Di sebelah kanan bagian depan bangunan digunakan untuk ruang baca sementara samping kiri galeri atau pusat oleh-oleh khas Subulussalam. Untuk taman baca, yayasan tidak memungut biaya alias gratis dengan catatan baca di tempat.
Sementara pusat oleh-oleh dipenuhi aneka jajanan khas hingga pakaian, seperti kaos bertuliskan khas Subulussalam, batik hingga pernak-pernik lainnya.
“Semua yang dipajang ini buatan Subulussalam, batik juga dibuat di Subulussalam termasuk gamis dan kaos,” ujar Eko
Baca: Tuan Rumah GTSB Menang Tipis Lawan PSAP Alue Pisang, 10 Tim Maju Putaran 16 Besar
Baca: Komisi Irigasi Kabupaten Abdya Belum Dibentuk, Ini Saran Dinas Pengairan Aceh
Baca: Siang Ini Jamaah Haji asal Bireuen Dijadwalkan Tiba di Kampung Halaman, Dua Wafat di Tanah Suci
Eko menambahkan, Rumah Kita hadir untuk mendorong lahirnya khas-khas daerah serta memberdayakan masyarakat di sana.
Dia mengatakan jika pusat oleh-oleh ini nantinya akan menjadi buah tangan para tamu yang berkunjung ke Kota Subulussalam.
ehingga, manakala ada even atau kunjungan para tetamu luar daerah ke Subulussalam akan mudah mencari buah tangan.
Bukan sekadar memasarkan oleh-oleh, Rumah Kita juga diwujudkan sebagai lembaga edukasi lantaran setiap pengunjung atau masyarakat yang ingin belajar berbagai hal diberikan secara cuma-cuma.
Tepung Mocap, salah satu produk andalan Rumah Kita yang bahan bakunya dari singkong asli Subulussalam. Pengunjung bisa mempelajari cara pengolahan mocap hingga ke dapurnya.