Malnutrisi Ibu dan Acak
Ratusan Pemuda Aceh Bahas Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Malnutrisi Ibu dan Anak
Salah satu bentuk malnutrisi pada anak adalah stunting, dimana kondisi gagal tumbuh terjadi akibat kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari...
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sekitar 150 peserta dari berbagai institusi pendidikan, organisasi pemuda, dan jurnalis di Aceh hadir menyemarakkan dialog bertema ‘Peran Kaum Muda Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Malnutrisi Ibu dan Anak’, di Balai Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unsyiah, Banda Aceh, Rabu (11/9/2019).
Kegiatan yang diadakan PKBI Aceh bersama UNICEF Perwakilan Aceh itu bertujuan untuk membangun diskusi tentang peran penting pemuda terhadap isu malnutrisi pada ibu dan anak.
Hal itu disampaikan Kepala UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama, dalam rilis yang diterima Serambinews.com, Rabu (11/9/2019).
Baca: Tangani Malnutrisi dan Stunting, Sabang Luncurkan Program Geunaseh, Ibu Menyusui Dapat Rp 150 Ribu
Baca: Rektor Unimal Persentasikan Persoalan Sanitasi dan Stunting di ISIC Inggris
Baca: Gemar Makan Ikan Bisa Cegah Stunting, Ini Program-program untuk Gerakan Geunting Pemerintah Aceh
Dikatakan, ada banyak peran yang bisa dilakukan oleh kaum muda untuk mencegah stunting pada generasi Aceh mendatang. “Contohnya dengan melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, saling bertukar informasi, atau melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diisi dengan kegiatan kampanye cegah stunting,” ucapnya.
Sementara Kabid Program dan Pendanaan Pembangunan Bappeda Aceh, Ridwan Usman MDev Sc menyampaikan terima kasih kepada UNICEF Perwakilan Aceh yang telah mendukung dan melakukan pendampingan untuk program intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam upaya penanggulangan stunting di Aceh.
“Saat ini, Pemerintah Aceh sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh, di mana Peraturan Gubernur ini sedang dikawal pelaksanaannya, dan beberapa rencana kegiatan prioritas sudah ada dalam Rencana Kerja Kesehatan,” tuturnya.
Direktur PKBI Aceh, Eva Khovivah menyebutkan, kondisi perilaku hidup tidak bersih dan tidak sehat berdampak pada masalah gizi, terutama malnutrisi sebagai masalah kesehatan yang menjadi prioritas nasional saat ini.
Salah satu bentuk malnutrisi pada anak adalah stunting, dimana kondisi gagal tumbuh terjadi akibat kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan yang ditandai dengan tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan umur.
Pada kesempatan itu, para peserta juga diajak untuk mengidentifikasi permasalahan utama dan menganalisis akar permasalahan terkait malnutrisi ibu dan anak.
Selanjutnya, perwakilan peserta mempresentasikan hasil rumusan mengenai tantangan, inovasi, dan solusi terkait dengan peran pemuda dan berbagai sektor dalam mengatasi isu malnutrisi di Aceh.(*)