Berita Aceh Singkil
Jalan Menuju Sentra Industri Kelapa Sawit di Aceh Singkil Hancur
Sayangnya Pemkab Aceh Singkil, tidak menyiapkan infrastruktur jalan sebagai pendudukung kehadiran industri kelapa sawit.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Jalan Menuju Sentra Industri Kelapa Sawit di Aceh Singkil Hancur
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
Sayangnya Pemkab Aceh Singkil, tidak menyiapkan infrastruktur jalan sebagai pendudukung kehadiran industri kelapa sawit.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Jalan menuju Kecamatan Singkohor, Aceh Singkil, hancur.
Lantaran kelas jalan tak sebanding dengan bobot kendaraan yang melintas membawa hasil kelapa sawit serta crude palm oil (CPO) dari pabrik kelapa sawit menuju pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Kerusakan badan jalan bertambah parah, setelah Singkohor, tumbuh menjadi sentra industri kelapa sawit.
Di sana terdapat dua pabrik kelapa sawit.
Sayangnya Pemkab Aceh Singkil, tidak menyiapkan infrastruktur jalan sebagai pendudukung kehadiran industri kelapa sawit.
Pantauan, Minggu (15/9/2019) badan jalan hancur.
Aspalnya telah terkelupas (kupak kapik), tersisa batu besar.
Selain hancur, badan jalan juga dipenuhi lubang besar. Kondisi itu menyebabkan kendaraan sulit melintas.
Lubang menganga terutama di jalan tanjakan serta dekat jembatan.
Baca: Tiyong Terpilih Jadi Ketua PNA dalam KLB di Bireuen, Ini Pesan Majelis Tinggi Partai
Baca: Cerita Pemberantasan Korupsi Era Soekarno hingga Reformasi Habibie, Akankah KPK Mati di Era Jokowi?
Baca: Aceh Besar Juara Umum Pentas PAI
Kondisi serupa dengan jembatan banyak yang miring, akibat terus dilintasi kendaraan berbobot berat.
Bukan hanya kendaraan pengangkut hasil kelapa sawit yang kesulitan melintas. Tetapi kendaraan pribadi juga harus ekstra hati-hati.
Akibatnya dari Gunung Meriah ke Singkohor yang semula bisa ditempuh 45 menit menjadi 1,5 jam menggunakan kendaraan roda empat.
"Jalan ke Singkohor makin parah kerusakannya," kata Nazar pengendara yang ditemui di lokasi.
Warga berharap jalan ke Singkohor, segera diperbaiki.(*)