Kekurangan Penduduk, Desa Ini Siap Bayar Rp 381 Juta Bagi yang Mau Tinggal di Sana, Berminat?

Hal ini terpaksa dilakukan setelah 9.000 orang yang dulunya tinggal di sana pergi selama 5 tahun ini.

Editor: Amirullah
Youtube/Valentino Productions
Tingga disini, pengunjung yang membuka bisnis di wilayah ini akan mendapat Rp 381 juta selam 3 tahun, tapi tentu ada syaratnya. 

Kekurangan Penduduk, Desa Ini Siap Bayar Rp 381 Juta Bagi yang Mau Tinggal di Sana, Berminat?

SERAMBINEWS.COM - Anda bosan dengan daerah ibu kota yang sesak dan banyak polusi?

Mungkin desa di Italia ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk tinggal.

Bahkan jika Anda mau tinggal di sana Anda akan mendapat uang hingga ratusan juta rupiah.

Namun tentu saja itu semua ada syaratnya.

Dilansir Mirror.co.uk pada Jumat (13/9), para pejabat di wilayah Molise tengah khawatir tentang penurunan populasi.

Mereka pun kini terpaksa menggunakan uang untuk menarik orang-orang agar mau tinggal di sana.

Baca: 5 Orang Satu Keluarga Ditangkap Polisi di Rumah Kosong, Pria dan Wanita Kompak Nyabu Bareng

Baca: Tak Mau Diajak Rujuk, Janda Nur Hidayah Dibunuh Mantan Suami, Mayat Dibungkus Selimut

Baca: Pria Pencari Rongsok Cabuli Puluhan Anak Laki-laki, Seminggu Tiga Kali hingga Punya Mangsa Langganan

Syaratnya yaitu bagi siapa pun yang pindah ke desa yang penduduknya tak lebih dari 2000 orang ini dan mau membuka usahanya, nanti mereka akan dibayar uang sebesar €700 (Rp 12 juta) per bulan selama 3 tahun.

Jika di total bisa mencapai sekitar £22,000 (Rp 381 juta) selama 3 tahun.

Hal ini terpaksa dilakukan setelah 9.000 orang yang dulunya tinggal di sana pergi selama 5 tahun ini.

Pejabat negara khawatir tentang adanya penurunan populasi - Mirror.co.uk

Wilayah Molase yang terlihat sepi, karena hanya memiliki kurang dari 2.000 orang - Youtube/Valentino Productions

Baca: Kebakaran Hutan Kalimantan Makin Parah, Hewan Predator Raksasa Belantara Dayak Ini Ditemukan Gosong

Baca: Anaknya Ngamuk dan Nyaris Lukai Pemilik Warung, Elvy Sukaesih Nangis: Tak Mau Sang Anak Disebut Gila

Mengutip The Guardian, presiden wilayah itu yang bernama Donata Toma mengatakan bahwa para politisi tidak hanya ingin membuat 'gerakan amal'.

"Para pendatang baru dapat membuka segala kegiatan: toko roti, toko alat tulis, restoran, apa pun," ujarnya.

"Ini adalah cara untuk menghidupkan kota-kota kita sambil juga meningkatkan populasi," terusnya.

Halaman
12
Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved