SSB GASA Gandapura Juara Kejurnas Fossbi U-11 Tingkat Nasional

Walau dengan dana yang sangat minim serta kurangnya perhatian dari Pemkab Bireuen maupun Pemerintah Aceh, namun SSB GASA mampu menjadi yang terbaik di kejuaraan tingkat nasional.

Laporan Jamaluddin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hasil mengesankan dicapai wakil Aceh pada Kejurnas U-11 Piala Forum Sekolah Sepakbola Indonesia (FOSSBI) Tingkat Nasional Tahun 2019.

Adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) Gandapura Academy Soccer Aceh (GASA), Gandapura, Bireuen, yang mengharumkan nama Tanah Rencong di ajang tersebut.

Betapa tidak, skuat besutan Nurdin Libanon dan Musqah Sunardi ini berhasil tampil sebagai juara pertama pada event yang diikuti 50 SSB dari seluruh Indonesia.

Prestasi membanggakan itu diraih klub yang bermarkas di Desa Keude Lapang, Kecamatan Gandapura, Bireuen, ini usai mengandaskan perlawanan tim kuat, Jawa Barat 1, dengan skor tipis, 1-0, pada babak final di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/9/2019) sore.

Bagi SSB GASA, ini merupakan gelar pertama mereka pada kejuaraan level nasional.

Atas prestasi itu, mereka berhak atas hadiah berupa piala, medali, dan piagam.

Kebahagiaan SSB GASA pada Kejurnas itu bertambah lagi setelah andalan mereka, Syahrul Ramadhan, dinobatkan sebagai pemain terbaik. 

Baca: Piala Menpora U-12 - Wakil Aceh SSB Camar Laut Lolos ke Babak 8 Besar Setelah Kalahkan Kepri

Baca: Subuh Ini, Jamaah Haji Kloter Terakhir Aceh Tiba di Bandara SIM, 49 Jamaah Butuh Kursi Roda

Baca: Jadi Penguasa Grup F Liga 3 PSSI Aceh, Ini Komentar Presiden Galacticos

Perjuangan anak-anak GASA diawali pada penyisihan grup D ketika harus berhadapan dengan utusan Jawa Barat 1, Sumatera Utara (Sumut) 1, PT Pusri Palembang, dan Muratara Palembang.

Pasukan Gandapura ini menjadi tim yang terkalahkan di grup tersebut setelah menahan imbang Jawa Barat 1 dengan skor 0-0 dan Sumut 1 dengan kedudukan 2-2.

Pada partai ketiga, GASA menang telak atas SSB Muratara dengan enam gol tanpa balas, serta membungkam tuan rumah PT Pusri Palembang, 1-0, di laga pamungkas.

Dengan hasil itu, GASA melenggang ke babak 16 besar.

Pada putaran kedua yang mulai menggunakan sistem gugur, pasukan dari kecamatan ujung timur Kabupaten Bireuen, ini sukses meredam perlawanan juara tahun lalu yaitu utusan Provinsi Banten dengan skor 2-0.

Hasil itu menggantarkan pasukan GASA ke delapan besar.

Baca: Tiyong Doakan Irwandi di Kongres Luar Biasa PNA di Bireuen

Baca: Berawal Disuruh Guru, Gadis Berusia 17 Tahun di Pidie Ukir Prestasi di Atletik, Ini Catatan Juaranya

Baca: Akhirnya Donald Trump Benarkan Putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden Sudah Meninggal

Satu tiket semifinal akhirnya menjadi milik GASA karena di perempat final sukses menaklukkan wakil provinsi tetangga mereka, Sumut 1, dengan skor 1-0.

Tantangan berat kembali dihadapi utusan Aceh ini saat mereka harus berhadapan dengan tim kuat lainnya, Isa soccer Academy Jakarta, dalam perebutan tiket final.

Dengan semangat juang yang tinggi, talenta muda GASA akhirnya mampu menyegel satu tiket partai puncak setelah menumbangkan wakil ibu kota Jakarta tersebut, 3-1.

Gelar kejurnas itu sah menjadi milik SSB GASA setelah di final dengan susah payah menghentikan perlawanan wakil Jawa Barat 1 dengan skor 1-0 melalui gol Afdzal Oziel.

Piala diserahkan utusan Wali Kota Palembang yang diterima kapten kesebelasan, Dipang.

Nurdin Libanon yang juga pemilik klub sekaligus manajer SSB GASA, kepada Serambinews.com, via pesan WhatsApp (WA), Sabtu (14/9/2019) sore, mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur atas prestasi yang diraih timnya.

Baca: Di Talkshow Internasional DURP, Ahli Tata Kota Diminta Beri Masukan Positif Bagi Kemajuan Kota

Baca: Juara Grup D Piala Menpora U-12, Wakil Aceh SSB Camar Laut Tantang Kepri di 16 Besar, Ini Jadwalnya

Baca: Video - SSB Camar Laut Lhokseumawe Wakili Aceh Pada Piala Menpora U-12 di Palembang

“Walau dengan dana yang sangat minim serta kurangnya perhatian dari Pemkab Bireuen maupun Pemerintah Aceh, namun SSB GASA mampu menjadi yang terbaik di kejuaraan tingkat nasional,” ungkap Nurdin Libanon didampingi Asisten Pelatih, Musqah Sunardi.

Akibat minim dana, sambung Nurdin Libanon, tim beranggotakan 20 orang yang terdiri atas 14 pemain, tim pelatih, dan ofisial itu harus berangkat ke Palembang melalui jalan darat.

“Meski harus berdesak-desakan dalam satu bus jumbo (kapasitas penumpang 15 orang) saat menuju ke Palembang, tapi Alhamdulillah kami mampu mengharumkan nama Aceh di pentas nasional,” timpal mantan pemain Persipura Gandapura ini.

SSB GASA bisa mengikuti even yang berlangsung pada 12-13 September 2019 tersebut, menurut Nurdin Libanon, tak lepas dari bantuan anggota DPRK Bireuen Partai Aceh, Zulkarnaini, KONI Bireuen, Bank Aceh dan Pengadaian Bireuen, PT Syaukat Sejahtera Gandapura, Camat Gandapura, Kadisdukcapil Bireuen, dan orang tua pemain.

“Bantuan dari berbagai pihak umumnya difasilitasi oleh Bapak Zulkarnaini,” ujarnya. (*)