Tuan Rumah MTQ Siapkan Bonus, Tanpa Targetkan Juara Umum
Tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 34 Provinsi Aceh, Kabupaten Pidie telah mempersiapkan bonus untuk qari dan qariah
SIGLI - Tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 34 Provinsi Aceh, Kabupaten Pidie telah mempersiapkan bonus untuk qari dan qariah yang meraih juara dengan nominal yang belum dapat diumumkan.
Namun, target yang telah ditetapkan tidak muluk-muluk, tidak harus menjadi juara umum, tetapi meraih hasil terbaik dari 55 qari dan qariah yang ikut lomba.
Ketua Kafilah Pidie, H Teuku Sabirin SH MSi, Sabtu (14/9) menjelaskan Pidie mengikuti semua cabang yang diperlombakan, kecuali tilawah tunanetra putri. Dikatakan, 55 peserta kafilah tuan rumah telah mengikuti pemusatan latihan(TC) tahap akhir di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Tijue, Sigli yang berakhir pada hari Sabtu (14/9 ) yang dimulai sejak Senin (9/9).
T Sabirin mengaku tidak ingin muluk-muluk menargetkan mendapatkan juara umum. “Pastinya, kita ingin tampil terbaik untuk membawa harum nama Pidie dan setiap peraih juara satu akan mendapatkan bonus. Tapi, bentuk bonus itu, nanti saja, tidak boleh kita bilang dulu,” katanya di sela-sela meninjau pelaksanaan TC cabang khat di gedung MTs Madrasah Ulumul Quran Tijue, kemarin.
Di lokasi, terlihat empat peserta sedang membuat tulisan kaligrafi nan indah di atas kartun putih dan terlihat memainkan jemarinya sembari melukiskan huruf mushab dengan lekukan tulisan sehingga tampak sangat indah dengan pelatih asal Bogor bernama Ridwan. “Di samping itu, ada juga pelatih lain asal daerah kita. Jadi ini perpaduan sehingga peserta bisa berkreasi dengan baik,” tutur T Sabirin.
Selaku tuan rumah, katanya, Pidie mengandalkan cabang tilawah kanak-kanak putri, tilawah tunanetra putra, tahfuz 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 20 juz. “Kita tidak ada peserta dari cabang tilawah tunanetra putri. Dulu pernah ada, tapi sekarang sudah menetap di Lampung ikut keluarga, sehingga tidak ada lagi,” ujar T Sabirin yang juga Kadis Syariat Islam Pidie.
Sementara itu, selaku tuan rumah, rombongan Pidie juga akan menempati pemondokan di Gampong Tijue. “Insya Allah, kami akan masuk ke pemondokan pada Sabtu (20/9) pagi,” demikian Ketua Kafilah Pidie, T Sabirin.
Dua Genset Besar
PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sigli, Pidie mempersiapkan dua genset berkapasitas besar di arena utama MTQ ke-34 di Gampong Lampeudeu Baroh Tijue, Kecamatan Pidie berkapasitas 500 KVA dan 250 KVA. Manejer ULP Sigli, Hasmar Rezeki Marpaung, Sabtu (14/9) mengatakan, dua genset besar itu langsung terkoneksi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan.
Dia menjelaskan genset tersebut mampu menyuplai airan listrik untuk pelaksanaan MTQ di arena utama dan saat pembukaan MTQ, PLN akan memfullkan aliran listrik menggunakan dua genset tersebut, guna memperkecil risiko gangguan. " Kita juga menyediakan Unit Gardu Bergerak (UGB) mobile di arena utama MTQ untuk kehandalan arus," jelasnya.
Dia mengatakan genset tersebut belum dibawa ke arena utama MTQ, mengingat tapak genset belum dibuat dan akan disimulasi pada H-3. Hasmar menyatakan PLN akan membuat dua posko utama, yakni arena utama dan pasar rakyat dengan melibatkan 20 petugas PLN yang bekerja secara bergantian. " 20 Petugas yang disiapkan itu, nantinya akan dibantu petugas dari luar," jelasnya.
Prihal kesiapan trafo di lokasi MTQ yang sempat dikhawatirkan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriasyah. Kata Hasmar, trafo yang digunakan di arena utama merupakan trafo baru yang tidak dihubungkan ke tempat lain, karena khusus disiapkan untuk arena utama MTQ. Menurunya, PLN juga akan menyediakan genset di semua lokasi yang melaksanakan kegiatan MTQ.
250 Personel Disiapkan
Secara terpisah Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugrahan Setiawan Siregar SIK, kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, akan menurunkan 250 perosnel polisi untuk pengamanan MTQ. Dia menyebutkan, lokasi yang menjadi pengamanan adalah arena utama MTQ di Gampong Lampeudeu Baroh dan lokasi pasar rakyat di dekat Kantor Bupati Pidie.
Lalu, personel polisi akan ditempatkan di semua lokasi pelaksanaan kegiatan MTQ, seperti di GOR Alun-alun Sigli, Masjid Alfalah Sigli, Gedung Meusapat Ureung Pidie, Masjid Labui Kecamatan Pidie dan kompleks MUQ Tijue. Untuk rumah pemondokan kafilah, polisi akan melakukan patroli secara rutin. Kami minta kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanan MTQ Aceh di Pidie sehingga berjalan sukses," pungkasnya.(aya/naz)