Gender
Nekad Bertarung, Tiga Perempuan Ini Dikepung Puluhan Lelaki, Optimis Bisa Kalahkan Lawan-lawannya
Kedua wanita itu, Asni calon keuchik Lae Bangun, Kecamatan Suro dan Saini calon keuchik Singkohor, Kecamatan Singkohor.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dua perempuan itu, duduk berdua di tengah ruangan masjid agung Nurul Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (16/9/2019).
Mereka memilih duduk terpisah di antarakepungan kaum lelaki.
Di pangkuannya tampak satu Aquran yang dibaca dengan suara pelan. Keduanya saling memeriksa kebenaran makharijul hurufnya.
Kedua wanita itu, Asni calon keuchik Lae Bangun, Kecamatan Suro dan Saini calon keuchik Singkohor, Kecamatan Singkohor.
Mereka sedang menunggu panggilan mengikuti tes mengaji sebagai syarat calon keuchik di Masjid Agung Nurul Makmur.
Baca: Keakraban Rezky Aditya dan Citra Kirana saat Kondangan Bersama, Santer Dikabarkan Dekat
Baca: Cut Meyriska Dilarikan ke Rumah Sakit, Istri Roger Danuarta Ungkap Hasil Pemeriksaan
Baca: Saat Ditembak, Prof Safwan Sedang Print Berkas Untuk Calon Gubernur Aceh, Hari Itu Terakhir Daftar
Kehadiran mereka cukup mencolok di antara mayoritas kaum laki-laki.
Sebab dari 85 calon keuchik di 27 kampong yang melaksanakan pemilihan serentak, hanya ada tiga orang berjenis kelamin perempuan.
Seorang lagi, Safriani calon keuchik Suka Makmur, Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Dia memilih duduk bersama istri calon keuchik di dekat pintu ke luar masjid.
Safriani merupakan calon petahan. Sementara Asni dan Saini, baru kali itu ikut pemilihan keuchik secara langsung.
"Calon keuchik perempuan hanya kami, semuanya tiga orang," kata Asni calon keuchik Lae Bangun.
Ditanya motivasi menjadi calon keuchik, menjawab kompak ingin memajukan kampong tempat tinggalnya.
Mereka pun tak khawatir bersaing dengan kaum laki-laki. Asni akan bersaing meraih suara dengan tiga calon keuchik laki-laki di Lae Bangun.
Sedangkan Safriani akan berebut meraih simpati masyarakat Suka Makmur, dengan seorang calon laki-laki.
Di Kampong dalam gugusan Kepulauan Banyak, itu pemilihan keuchik hanya diikuti dua calon.