Bukan Digunakan Untuk Bantu Orang Sakit, Oknum Sopir Pakai Mobil Ambulans untuk Angkut Sapi Curian

Ari bersekongkol dengan tiga rekannya yang lain yakni Adi Pratama (19), Daud (20) dan Yogi (18), semuanya warga Kecamatan Bangun Rejo.

Editor: Amirullah
Tribunlampung.co.id/Syamsir
Barang bukti ambulance yang diamankan jajaran Polsek Bangun Rejo. Oknum Pegawai Puskesmas di Bangun Rejo Pakai Mobil Ambulans untuk Angkut Sapi Curian 

Bukan Digunakan Untuk Bantu Orang Sakit, Oknum Sopir Pakai Mobil Ambulans untuk Angkut Sapi Curian

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

SERAMBINEWS.COM,BANGUNREJO – Ada-ada saja kelakuan oknum sopir ambulance Puskemas Bangun Rejo.

Oknum pegawai Pukesmas bernama Ari Wijaya (22), terlibat dalam aksi pencurian satu ekor sapi milik warga.

Bahkan, kendaraan yang seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat yang sedang sakit itu, digunakan untuk mengangkut sapi hasil curian.

Ari bersekongkol dengan tiga rekannya yang lain yakni Adi Pratama (19), Daud (20) dan Yogi (18), semuanya warga Kecamatan Bangun Rejo.

Mereka melakukan pencurian Sapi milik Bejo (71) warga Kampung Sido Luhur, Kecamatan Bangun Rejo, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.

Ketiga pelaku berbagi tugas di lokasi, pelaku Adi Pratama dan Daud masuk kedalam kandang sapi yang berjarak lima meter dari halaman belakang rumah korban Bejo.

Baca: DPR dan Pemerintah Sepakati Tujuh Poin Perubahan dalam Revisi UU KPK, Ini Rinciannya

Baca: BREAKING NEWS - Satu Keluarga di Desa Damar Siput Aceh Timur Terbakar

"Sapi ditarik ke luar kandang dan digiring sejauh satu kilometer dari kandang (rumah Bejo) ke sebuah perkebunan," terang pelaku Adi Pratama di Mapolsek Bangun Rejo, Selasa (7/9).

Kemudian, Daud menelpon Ari Wijaya yang merupakan sopir dan pegawai honor di Puskemas Bangun Rejo serta Yogi untuk menemui mereka di lokasi sapi diikatkan.

Sampai di lokasi, para pelaku memasukan sapi berwarna putih dan berjenis kelamin betina itu ke dalam ambulance BE 9023 GZ.

Pelaku Ari Wijaya mengatakan, ia mengeluarkan ambulance dari areal Puksemas, dan berencana membawa sapi ke suatu tempat untuk rencananya mereka langsung jual.

"Rencananya sapi mau dibawa ke Beranti (Lampung Selatan) buat dijual di sana. Yang penting waktu itu sapi masuk dulu (ke dalam ambulance) supaya tidak dilihat orang," terang Ari Wijaya.

Nahasnya, saat ambulance melaju, mereka berpapasan dengan mobil anggota patroli polisi dari Sektor Bangun Rejo.

Baca: Nonton Film Dokumenter Mendiang Sang Ayah, Cristiano Ronaldo Menangis Tersedu-sedu

Baca: Tiga Setia Gara Jadi Korban KDRT di Amerika, Artis ini Pernah Bernasib Sama, Satu Diantaranya Pria

"Karena takut (patroli polisi) curiga, mobil kami masukkan ke dalam halaman Puskemas (Bangun Rejo)," kata Ari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved