Berita Banda Aceh
Ikut Expo Giok Lima Hari di Hong Kong, Aceh Pamerkan Apa?
Dalam pameran ini, cerita Mahdi, penjaga stan pameran giok Aceh kerap ditanya pengunjung apakah di Aceh ada giok?
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
Dalam pameran ini, cerita Mahdi, penjaga stan pameran giok Aceh kerap ditanya pengunjung apakah di Aceh ada giok? Aslikah dan sudah berapa lama di Aceh booming giok?
"Melihat kenyataan itu, untuk langkah pertama kita memang sangat perlu melakukan promosi melalui pameran berskala internasional agar 'buyer awareness' semakin naik dan permintaan giok Aceh juga naik," ujar Mahdinur.
Baca: VIDEO - Cegah Penyakit Reumatik, Gampong di Bireuen Ini Bangun Taman Refleksi Untuk Warganya
Baca: Viral Perempuan Seberangi Sungai Naik Motor Ala Flying Fox, Lokasinya Terungkap
Baca: Ratusan Peziarah dari Sumbar Bakar Lemang dan Rehab Masjid di Makam Syekh Abdurrauf AsSingkili
Akan tetapi, kata Mahdinur, tentunya Aceh tidak ingin mengekspor bahan mentah, tapi giok hasil olahanlah yang diekspor. "Dan alhamdulilah, kerajinan giok Aceh volume permintaannya naik terus dari tahun ke tahun," kata Mahdinur.
Ia juga ingin agar Dinas ESDM berkontribusi dan berkolaborasi dengan program dan industri parawisata di Aceh, seperti halnya dalam bisnis mutiara di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Tinggal lagi kita kondisikan agar wisatawan yang datang ke Aceh dapat membelanjakan uangnya untuk batu giok sebagai oleh-oleh yang membanggakan dari Aceh," ucap Mahdinur.
Melalui Serambinews.com Mahdinur berharap semoga pameran perhiasan berbahan baku giok di Hong Kong ini menjadi berita gembira yang dapat membangkitkan gairah tumbuhnya industri kreatif giok di Aceh.
"Insya Allah akan terwujud berkat dukungan kita semua," demikian Mahdinur. (*)