Berita Singkil
Dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok Aceh Singkil tak Dibangun, Begini Kata Kadis Perhubungan
Dermaga yang berada di pinggir jalan tersebut juga melayani lepas/sandar boat nelayan menuju dan ke luar laut.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Dermaga yang berada di pinggir jalan tersebut juga melayani lepas/sandar boat nelayan menuju dan ke luar laut.
Dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok Aceh Singkil tak Dibangun, Begini Kata Kadis Perhubungan
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dermaga tradisional Jembatan Tinggi Pulo Sarok, Singkil, Aceh Singkil, merupakan yang tersibuk di Kabupaten itu.
Setiap hari melayani pelayaran barang dan orang dari Singkil ke Pulau Banyak dan sebaliknya.
Dermaga yang berada di pinggir jalan tersebut juga melayani lepas/sandar boat nelayan menuju dan ke luar laut.
Namun tak pernah tersentuh pembangunan. Dermaga kayu tempat naik turun penumpang dibuat oleh warga.
Begitu juga dengan alur sungai sebagai jalur ke luar masuk kapal yang mengalami pendangkalan tak pernah diperdalam.
Padahal bukan hanya boat warga yang memanfaatkan dermaga. Tetapi kapal cepat milik Pemkab Aceh Singkil, pembawa tamu very very important person (VVIP) menggunakan dermaga tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh Singkil, Edi Widodo dikonfirmasi hal tersebut, Jumat (20/9/2019) mengatakan, dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok, tak dibangun lantaran tidak termasuk dalam master plan (rencana utama) pembangunan dermaga.
"Justru dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok, akan dialihkan," kata Edi.
Baca: PUPR Aceh Barat: Perbaikan Jembatan Ulee Raket Masih Tahap Lelang
Baca: Ular Berkaki Ditemukan di Lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Ini Penjelasan Ahli Herpetologi
Baca: Mitsubishi Pamerkan Dua Tipe Cold Diesel di Lhokseumawe, Ada Promo Service dan Spare Part
Menurut Edi dermaga akan dialihkan ke sekitar depan Kayla Cafe yang berjarak kira-kira 300 meter dari dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok.
"Hal ini berdasarkan master plan yang telah dibuat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)," jelas Edi Hartono.
Berdasarkan amatan lokasi pemindahan dermaga masih berdekatan dengan Jembatan Tinggi Pulo Sarok. Hanya saja tidak di pinggir jalan utama.
Melainkan belok ke sebelah kiri setelah dekat tanki crude palm oil (CPO) milik Socfindo, jika berlayar dari arah laut.
Rencananya di lokasi itu akan dibangun tiga dermaga sekaligus. Masing-masing dermaga nelayan, barang dan dermaga penyebrangan.
Hanya saja kapan pembangunan dimulai belum diketahui. (*)