Berita Abdya
Polisi Mulai Kantongi Calon Tersangka Kasus Gampong Blang Makmur
Besaran angka kerugian negara yakni, mencapai Rp 445 juta lebih,dari total anggaran desa Rp 1,28 miliar tahun anggaran 2018.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
Polemik hilangnya mantan keuchik Blang Makmur itu, menjadi tanda tanya banyak kalangan di Abdya.
Ada yang mengira dirinya telah ditelan ombak, bahkan ada yang menduga telah lari ke Malaysia.
Namun dugaan tersebut sirna, setelah Muhammad Haris akhirnya kembali lagi ke kampung halaman, dengan membawa informasi, kalau dirinya telah disekap oleh orang yang tidak dikenal dan akhirnya kabur ke Kabupaten Aceh Singkil.
Meski sudah kembali dengan selamat dan telah menyerahkan diri, yang bersangkutan tetap tidak bisa menghindar dari penyelidikan pihak kepolisian.
Terkait penggunaan anggaran dana desa tahun 2018, yang belum bisa dipertanggung jawabkan dan telah merugikan negara.
Baca: VIRAL Ibu-ibu dan Gadis Jadi Korban Pencabulan Pria Misterius Bak Kolor Ijo, Beraksi Saat Dini Hari
Kas Kosong
Beberapa hari Aris pulang, sejumlah perangkat desa setempat menghadap wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.
Kedatangan mereka melaporkan, bahwa kas Desa Blang Makmur mencapai Rp 445,63 juta lebih telah kosong.
Menurut perangkat desa, bahwa saat ini uang tidak ada lagi di kas desa, pasca diserahkan oleh bendahara keuchik Blang Makmur, Muhammad Aris.
Menanggapi hal itu, Muslizar MT pun meminta tim inspektorat turun ke Ganpong tersebut.
Kepala Inspektorat Abdya, Said Jailani saat menyebutkan, tim itu turun sebatas opname kas atau pemeriksaan kas, belum pada tahap melakukan audit anggaran.
Hal itu dilakukan, mengingat saat ini terjadi kekosongan kas, padahal pencairan tahap ketiga Dana Desa 2018, sudah dilakukan 100 persen.
Bahkan, uangnya telah diserahkan kepada keuchik oleh bendahara.
Pada 2018, total anggaran Dana Desa Blang Makmur itu mencapai Rp 1,28 Miliar.
Baca: Hujan Diprediksi akan Landa Sebagian Aceh Hingga 23 September 2019
"Jadi, ada dua item pekerjaan itu, hingga saat ini belum terealiasi. Sementara, pada buku kas umum (BKU) uang sudah kosong, dan pengakuan bendahara, uang sudah diserahkan kepada keuchik," katanya.