Benarkan Polisi Kembali Tangkap 15 Anggota Kelompok Bersenjata? Ini Penjelasan Polda Aceh

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono angkat bicara terkait informasi tersebut.

Benarkan Polisi Kembali Tangkap 15 Anggota Kelompok Bersenjata? Ini Penjelasan Polda Aceh

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejak Sabtu (21/9/2019) malam, sebuah informasi berseliweran di sejumlah grup Whatsapp, bahwa polisi kembali menangkap 15 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Aceh.

Informasi itu sempat beredar dan menjadi tanda tanya sejumlah kalangan.

Apalagi, informasi tersebut meluas pascapenyergapan lima anggota KKB pimpinan Abu Razak di Kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya, beberapa hari lalu.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono angkat bicara terkait informasi tersebut.

Menurut Ery, info itu hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Baca: Besok, Ini Prakiraan Cuaca Wilayah Barat Selatan Aceh

Baca: Misteri di Balik Kedipan Mata Maurizio Sarri kepada Cristiano Ronaldo

Baca: Pelayaran KMP Teluk Sinabang ke Pelabuhan Samatiga Aceh Barat Semakin Lancar, Ini Jadwalnya

Ery mengaku juga sempat kebingunan saat ditanya awak media terkait hal itu.

"Kemarin ada info itu, katanya ditangkap lagi 15 orang, itu hoaks menurut saya, gak ada itu. Kita di satgas juga nggak ada info, biasa ada laporan dari intel. Saya juga bingung menjawab pertanyaan awak media kemarin, saya konfirm ke Pak Dir Reskrimum, katanya itu hoaks," ujarnya.

Yang ada, sambung Ery, baru-baru ini Kadiv Humas Polri mengeluarkan pernyataan di media online nasional bahwa ada sepuluh sampai 15 orang lagi anggota KKB di Aceh yang masih diburu.

"Apa mungkin terpengaruh itu, saya kurang tahu juga. Yang jelas informasi penangkapan 15 anggota KKB itu nggak ada, hoaks itu," kata Kombes Pol Ery Apriyono.

Terkait KKB di Aceh, Polda Aceh kemarin menyita sepucuk senjata api dan ratusan butir amunisi milik Hamni, anggota KKB yang telah meninggal dunia.

Senjata dan ratusan amunisi itu disita di rumah orang tua angkat almarhum Hamni. (*)