Batal Isi Kuliah di Kampus, Rocky Gerung: Mahasiswa sedang 'Memberi Kuliah pada Kekuasaan'
Rocky membagikan pernyataannya tersebut melalui sebuah cuitan di Twitter, Senin (23/9/2019).
Batal Isi Kuliah di Kampus, Rocky Gerung: Mahasiswanya sedang 'Memberi Kuliah untuk Kekuasaan'
SERAMBINEWS.COM - Aktivis Rocky Gerung mengaku tidak jadi memberi kuliah di sejumlah kampusnya.
Hal tersebut lantaran, mahasiswa dari sejumlah kampus tempat ia mengajar sedang berada di luar kampus.
Diduga para mahasiswa sedang mengikut aksi unjuk rasa terkait protes penolakan sejumlah rancangan Undang-undang yang akan disahkan oleh DPR RI.
Rocky membagikan pernyataannya tersebut melalui sebuah cuitan di Twitter, Senin (23/9/2019).
Secara spesifik, Rocky tak menyebut jika para mahasiswanya mengikuti unjuk rasa.
Ia menyebut para mahasiswanya itu sedang 'memberi kuliah pada kekuasaan'.
Baca: Wanita Berseragam Pemprov dalam Video Syur Adalah Guru Honorer Berprestasi, Begini Nasibnya Kini
Baca: Bebby Fey Ngaku Diperkosa Genderuwo Berkali-kali, Bagaimana Menurut Sisi Agama? Bisakah Terjadi?
Baca: Wamena, Kota Kecil di Papua yang Berjuluk Mutiara Hitam, Berikut 7 Faktanya
Begini cuitan yang dibagikan oleh Rocky:
Maaf, saya batal memberi kuliah di sejumlah kampus,
karena mahasiswa sedang memberi kuliah pada kekuasaan.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh para mahasiswa dari sejumlah daerah.
Dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com, aksi dilakukan bukan untuk melengserkan Presiden Joko Widodo.
Melainkan, mahasiswa hanya menuntut dibatalkan beberapa rancangan undang-undang yang dinilai kontroversial.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta, Gregorius Anco kepada Kompas.com.
Baca: Udara di Aceh Tidak Sehat, Masyarakat Diimbau Gunakan Masker
Baca: VIRAL Detik-detik Ular Piton Ngamuk Gigit Kepala Seorang Pria Usai Mulutnya Ditiup-tiup
Baca: Amerika tak Pertimbangkan Sanksi untuk Korut, Trump: Aku Memiliki Hubungan Baik dengan Kim Jong Un
Gregorius Anco menyatakan bahwa mahasiswa tegas menyuarakan tuntutannya.
Mereka hanya ingin UU KPK hasil revisi dan RKUHP dibatalkan.
Anco menilai kedua rancangan undang-undang tersebut tak sesuai dengan amanat reformasi.
"Tuntutan kami jelas, RUU KPK dan RKUHP dibatalkan, karena RUU itu bermasalah dan tidak sesuai dengan reformasi. Kan enggak ada tuntutan turunkan Jokowi," ujar Anco kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019).
Hal senada juga diucapkan oleh pencetus penggalangan dana untuk aksi demo mahasiswa tanggal 23-24 September 2019, yaitu Ananda Wardhana Badudu.
Melalui laman penggalangan dana yang dibuatnya di Kitabisa.com, mantan personel grup musik Banda Neira itu menyebut bahwa aksi ini bukan untuk menggulingkan Presiden Jokowi dari jabatannya.
Melainkan, para mahasiswa menuntut agar kebijakan-kebijakan Jokowi sejalan dengan janji-janjinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Rocky Gerung: Saya Batal Isi Kuliah di Kampus, Mahasiswanya sedang 'Memberi Kuliah untuk Kekuasaan'
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari