Demo Mahasiswa di Sejumlah Daerah Ricuh, 232 Jadi Korban, 3 Dikabarkan Kritis
Daftar korban kericuhan demo mahasiswa menolak UU KPK dan RUU KUHP di sejumlah daerah di Indonesia, tiga dikabarkan dalam kondisi kritis.
Demo Mahasiswa di Sejumlah Daerah Ricuh, 232 Jadi Korban, 3 Dikabarkan Kritis
SERAMBINEWS.COM - Demo mahasiswa menolak RUU RKUHP dan UU KPK di sejumlah daerah berakhir ricuh, 232 orang dilaporkan jadi korban, 3 dikabarkan kritis.
Daftar korban kericuhan demo mahasiswa menolak UU KPK dan RUU KUHP di sejumlah daerah di Indonesia, tiga dikabarkan dalam kondisi kritis.
Demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai daerah pada Senin (23/9/2019) dan Selasa (24/9/2019) berujung ricuh dengan aparat keamanan.
Diketahui, demo tersebut digelar karena menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Baca: Tiga Pemanah Aceh Nomor Recurve Lolos ke PON XX Papua, Ini Profil Atletnya
Baca: Ini Kicauan Iwan Fals di Twitter yang Dibalas Sindiran Netizen
Hingga Rabu (25//9/2019) dini hari, setidaknya 232 orang menjadi korban dari aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan tersebut.

Ribuan mahasiswa dalam aksi Gejayan Memanggil (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Tak hanya dari kalangan mahasiswa saja yang terluka, sejumlah wartawan, masyarakat sipil dan aparat keamanan juga turut menjadi korban.
Baca: Demo di Jakarta, Pos Polisi dan Pintu Tol Dibakar, Batu Hingga Pembatas Jalan Berceceran
Baca: Antisipasi Dampak Kabut Asap, Relawan MRI-ACT Bireuen Bagi-bagi Masker Kepada Masyarakat
Berikut data lengkap korban demo mahasiswa yang berakhir dengan kericuhan di berbagai daerah:
37 mahasiswa dan 3 wartawan di Sulawesi Selatan terluka
Diberitakan Kompas.com (24/9/2019) pukul 17.00 WIB, demo mahasiswa yang dilakukan di Sulawesi Selatan berakhir ricuh dan mengakibatkan setidaknya 37 mahasiswa dan 3 wartawan menjadi korban.
Diketahui, para mahasiswa menggelar aksinya di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, di Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (24/9/2019).
Peristiwa bermula ketika gabungan mahasiswa dari organisasi PMII, UIN, UNM dan Unhas kembali menduduki gedung DPRD Sulsel, usai sebelumnya sempat lowong ketika dipukul mundur polisi.
Namun, ketika tengah asyik melayangkan orasinya, tiba-tiba lemparan batu terjadi.
Mahasiswa segera berlari dan polisi lalu kembali menembakkan gas air mata dan menyirami air dari mobil water canon.