Berita Bireuen

Dinsos Bireuen Gelar Razia Gepeng, Ini Identitas dan Alamatnya

Tujuan pemberian bantuan untuk pemberdayaan ekonomi mereka dan diharapkan bisa hidup mandiri sehingga tidak lagi mengemis

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Sejumlah pengemis yang terjaring razia dikumpulkan dan diberi pengarahan, kemudian dipulangkan ke daerah asal, ada yang dijemput keluarga 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tim dari Dinas Sosial Bireuen, Sabtu (28/09/2019) sore menggelar razia terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) dari sejumlah tempat di Bireuen.

Dalam razia sebanyak tujuh orang diamankan ke Dinsos Bireuen, sebagian dijemput keluarga dan dibantu ongkos pulang.

Kadis Sosial Bireuen, Drs Murdani melalui Kasie Pendamping Sosial Eri Syahputra kepada Serambinews.com Minggu (29/09/2019) mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang munculnya pengemis di Bireuen.

Baca: Istri Sedang Tidur, Pria Ini Masuk Masuk Kamar Kemenakan dan Lakukan Hal Ini

Selain itu hasil pantauan tim Dinsos terlihat sejumlah pengemis di beberapa kawasan dalam kota Bireuen.

Akhirnya, dibentuk tim kecil untuk mencari dan merazia mereka agar tidak mengemis di Bireuen.

Razia dilakukan di kawasan Simpang Empat Bireuen dan SPBU Reuleut sedang meminta-minta berhasil mengamankan tujuh orang gepeng ada dari Bireuen, Lhokseumawe maupun Aceh Utara.

Identitas tiga pengemis dari Bireuen yaitu Zakaria (69) mengaku dari Desa Alue Buya Pasi, Jangka.

Kemudian Nini (29) bersama anaknya masih balita bernama Zahara usia 3 tahun mengaku bertempat tinggal di Peuneluet Tunong, Simpang Mamplam.

Baca: Polsek Langsa Kembali Tangkap Pengedar, Sita Sabu Senilai Rp 35 Juta

Kemudian Saifuddin (33) mengaku warga Kuta Gajah, Langkat. Saiful Bahri (47) warga Geudong, Aceh Utara.

Selanjutnya Mariani (60) warga Mon Geudong, Lhokseumawe dan Muhammad Daud (68) mengaku warga Mon Crang, Lhokseumawe.

Tiga pengemis asal Bireuen kata Kadis Sosial sudah dijemput keluarganya dan diingatkan untuk tidak mengemis lagi.

Sedangkan empat lainnya warga luar Bireuen diberi ongkos untuk pulang.

Baca: Kisah Wanita Minta Dipoligami saat Hamil karena Tak Bisa Urus Suami, Begini Nasibnya Usai Melahirkan

“Zakaria dan Nani janda dua anak sudah pernah ditangkap tahun 2018 lalu, mereka diberi bantuan modal usaha disesuaikan dengan kegiatan yang mampu dilakukan,” ujar Kadis Sosial Bireuen.

Tujuan pemberian bantuan untuk pemberdayaan ekonomi mereka dan diharapkan bisa hidup mandiri sehingga tidak lagi mengemis. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved