Destinasi
Menjelajahi Sundarbans, Hutan Mangrove Terbesar yang Ada di Dunia
Karena ekosistemnya yang unik ini lah, Sundarbans dicantumkan dalam situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987.
Sebagian besar paket all-in meliputi wisata menggunakan perahu, berjalan melintasi hutan, dan kunjungan pagi hari untuk melihat satwa liar.
Tur ke Sundarbans sangat mengandalkan etika. Ini dilakukan untuk melindungi ekosistem yang rapuh serta memajukan masyarakat setempat. Setiap pengunjung wajib menggunakan jasa agen wisata lokal dan harus menjaga lingkungan: jangan membuang sampah sembarangan, waspada terhadap polusi suara, dan tidak mengganggu binatang yang ada di sana.
Selain Sundarbans, para turis juga dapat mengunjungi objek wisata di sekitar Bangladesh dengan transportasi yang diatur dari Dhaka.
Waktu terbaik berkunjung
Waktu terbaik untuk menjelajahi Sundarbans adalah pada musim dingin yang lebih kering dan sejuk di bulan Oktober-Februari. Setelah Februari, suhu akan memanas.
Para penduduk lokal sendiri kerap mengunjungi Sundarbans antara Juni dan Agustus, ketika hujan monsun menyajikan pemandangan hutan yang indah. Meski begitu, banyak agen perjalanan yang tidak beroperasi di musim ini karena risiko banjir dan angin topan.(nationalgeographic)
Baca: Hujan Disertai Petir Landa Kota Subulussalam, Begini Kondisi Warga
Baca: Didukung Tujuh Pengcab, Hasballah Terpilih Sebagai Ketua Federasi Arung Jeram Aceh
Baca: Lolos Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Mulan Jameela Mengaku Siap Ditempatkan di Komisi Mana Saja
Baca: Polres Aceh Utara Buru Penampung Kulit Harimau Seharga Rp 70 Juta