Berita Banda Aceh
Teuku Raja Keumangan, Cucu Raja dan Ulama Beutong Nagan Raya Berlabuh di DPRA
Pria yang akrab disapa TRK ini adalah anak ke-10 dari pasangan Teuku Raja Azman dan Hj Cut Wan Zainah.
Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Alumnus Pascasarjana Hukum Unsyiah ini menikah dengan Cut Inda Ratna Safriati SE dan dikaruniai empat anak.
TRK memulai karier sebagai birokrat, pegawai di Kejaksaan Tinggi Aceh pada tahun 1988 dan pernah bertugas di Lhoksukon, Aceh Utara.
Kariernya di birokrat terbilang gemilang, pernah menjabat beberapa jabatan penting, termasuk kepala Bappeda Nagan Raya.
TRK muda juga sempat menjadi seorang aktivis yang sempat memimpin aksi demo besar-besaran saat pemilihan bupati Aceh Barat.
Demo itu berhasil menghentikan sidang DPRD Aceh Barat.
“Saya saat itu dukung Pak Zulkarnain Djafar, tapi nama beliau dipotong oleh pusat sebagai calon. DPRD memilih Nashruddin, makanya kami demo sampai menghentikan sidang itu,” kenangnya.
Secara langsung, TRK mulai terjun dalam dunia politik saat menjadi salah satu calon Bupati Nagan Raya pada tahun 2012 berpasangan dengan Menter SSos.
Namun, TRK harus mengakui keunggulan abangnya sendiri yakni Drs HT Zulkarnaini yang kala itu berpasangan dengan HM Jamin Idham.
Nama Teuku Raja Keumangan kian masyhur pada Pilkada Nagan Raya 2017 lalu.
TRK kembali maju sebagai calon bupati Nagan Raya berpasangan dengan Said Junaidi.
Saat itu, TRK yang sudah 29 tahun menjadi seorang birokrat, rela keluar dari ASN karena aturan regulasi untuk berkompetisi merebut kursi Nagan Raya satu.
Namun, keburuntungan belum memihaknya.
Sesuai keputusan KIP Nagan Raya, TRK saat itu mengantongi 34.474 suara, kalah dari pasangan HM Jamin Idham-Chalidin yang meraih 44.356 suara.
Pada tahun 2019, TRK memutuskan ikut sebagai salah seorang caleg DPRA. Partai ‘beringin’ yang sudah mengakar dalam tubuhnya menjadi kendaraan politik.
Berbekal tim yang solid dan dukungan penuh konstituen, TRK terpilih menjadi anggota DPRA.